DPR Takjub atas Cara KPK Bikin Anggaran

Reporter

Editor

Anton William

Selasa, 10 Februari 2015 19:43 WIB

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mendapat pujian dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Komisi antirasuah dinilai unggul dalam transparansi anggaran seperti yang masuk ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015.

"Daftar rencana belanja, mereka terinci. Selain itu, juga tak minta tambahan anggaran lagi," kata anggota Komisi Hukum DPR, Arsul Sani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 10 Februari 2015.

Arsul memuji cara KPK yang memerincikan rencana belanja hingga biaya yang harus dikeluarkan saat menangani kasus per kasus. Hal itu tidak ditemukannya dalam rencana belanja Kejaksaan Agung. "Seolah-olah asal saja taruh biaya yang mereka butuhkan," ujar anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan ini.

Anggota Komisi Hukum lain, Masinton Pasaribu, juga memuji KPK. Ia menilai efisiensi komisi antirasuah itu bagus dengan mengajukan anggaran yang sama dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp 898 miliar. "Kalau sudah begini, gampang kami ketuk jadi APBNP," tuturnya.

Masinton membandingkannya dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, yang mengajukan rencana belanja tak transparan. "Mereka minta ganti mobil baru dengan alasan mobil lama sudah terlalu tua," katanya. "Tapi tak dijelaskan tua itu tahun berapa."

Dalam rapat kerja tersebut, Komisi Hukum menyoroti Kejaksaan Agung dan Komnas HAM yang meminta tambahan anggaran. Kejagung, misalnya, minta tambahan Rp 715 miliar, sedangkan Komnas HAM minta tambahan Rp 185 miliar. "Ini perlu diselidiki. Komnas HAM padahal kerjanya juga tak terlalu bagus. Buktinya, kasus Trisakti dan Semanggi belum beres," ujar Masinton.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

4 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

9 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

18 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

18 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

20 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

21 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

23 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya