Komjen Budi Gunawan di dalam lift seusai Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 15 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Taufik Kurniawan menyatakan perlu ada mekanisme tambahan dalam uji kelayakan calon Kapolri baru jika Presiden Joko Widodo membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
"Fit and proper test bisa ke Menteri Dalam Negeri serta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Hasilnya kemudian disampaikan ke publik," ujar Taufik, Sabtu, 7 Februari 2015. (Baca: Budi Gunawan Emoh Mundur Sebagai Calon Kapolri)
Menurut Taufik, mekanisme ini bisa dilakukan sebelum calon Kapolri disodorkan Presiden untuk menjalani uji serupa di Senayan. Meski begitu, tutur dia, saat ini DPR masih menunggu keputusan Jokowi atas pencalonan Budi Gunawan, melantik atau membatalkan.
Budi Gunawan dipilih Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri. Beberapa hari setelah diajukan ke Dewan, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka. Meski begitu, dalam fit and proper test, Komisi Hukum tetap menyetujui calon yang diusung Jokowi ini.