Kata Jusuf Kalla Soal Relasi Megawati-Budi Gunawan

Reporter

Jumat, 6 Februari 2015 02:20 WIB

Presiden Megawati Soekarnoputri bersama ajudan Komisaris Besar Gunawan sebelum memulai rapat kabinet bidang ekuin di Jakarta, Kamis, 28 Febuari 2002. TEMPO/ Bernard Chaniago

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Presiden Yusuf Kalla heran terhadap penetapan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi oleh KPK. “Kejadian yang disangkakan kepada BG itu sepuluh tahun lalu. Masak tiba-tiba muncul pada saat dia mau diangkat. Yang diperiksa kan awalnya hanya uang 150 juta,” ujar Kalla dalam wawancara pada 29 Januari 2015 yang dimuat di Majalah Tempo edisi terbaru.

Ketika ditanya apakah pencalonan Budi Gunawan sebagai Kepala Polri merupakan harga mati karena keinginan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, ia menjawab: “Tidak. Bahwa konsultasi dengan banyak orang, pastilah. Termasuk dengan Komisi Kepolisian Nasional. Seperti juga jawaban Pak Jokowi, saya pasti pilih orang yang saya kenal.”

Walau Budi Gunawan sudah dipilih oleh DPR, pelantikannya sebagai Kapolri kemudian ditunda oleh Presiden Jokowi. Bekas ajudan Presiden Megawati itu juga mengajukan praperadilan yang sidangnya sudah dibuka pada Senin, 2 Februari walau kemudian ditunda karena pihak Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai termohon tidak hadir.

Menurut Kalla, jalan keluarnya ya mengikuti proses hukum itu. “Proses hukum yang terdekat praperadilan. Biar pengadilan yang memutuskan,” ujarnya.

Tempo kemudian mengajukan pertanyaan: betulkah persoalannya sederhana: cuma urusan Mega yang secara personal punya hubungan dengan BG? Kalla menjawab: “Apa itu salah?”

Benar begitu? Tempo berusaha memastikan lagi. Tapi kemudian Kalla menjawab: “Tidak, saya tidak katakan begitu. Tapi kalau orang mengusulkan siapa, kan tidak berarti salah kan? Sebagai ketua partai yang menang pemilu, dia berhak saja mengusulkan.”

Sepekan kemudian, Jusuf Kalla juga mengeluarkan pernyataan seputar kisruh pencalonan Kapolri itu. Ia memastikan nasib Kepala Polri terpilih Komisaris Jenderal Budi Gunawan belum diputus. Hal ini menanggapi kabar yang beredar bahwa Budi batal dilantik.

Berkaitan dengan pernyataan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafi'i Maarif yang mengatakan dihubungi Jokowi terkait dengan pembatalan pelantikan Budi Gunawan, JK menyayangkan. "Tidak selayaknya tentu pembicaraan pribadi itu (tersebar), juga menjadi bagian dari pada informasi." ujar JK. Namun, JK tidak tahu apakah isi pembicaraan tersebut benar adanya. "Yang tahu hanya mereka berdua," katanya, Kamis 5 Februari 2015.

Sebelumnya Syafi'i mengaku dihubungi oleh Jokowi pada Selasa malam lalu, 3 Fabruari. Saat itu, Jokowi baru saja bertemu pimpinan parta-partai anggota koalisi pendukungnya, termasuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. "Saya sedang di masjid saat dia telepon," kata Syafii.

Saat dihubungi oleh Jokowi, Syafii mengira telah ada komunikasi yang membaik antara Jokowi dengan Megawati. "Saya kira cair setelah adik dan kakak itu ketemu, Mega kalau panggil Presiden kan adik Jokowi," kata dia.

Makanya, Syafi'i mengaku sempat bertanya ke Jokowi, "Pak Presiden, gimana sudah mencair?" Syafii melanjutkan, ternyata Jokowi menjawab, "Cair apanya, ini malah kacau. Tapi saya tidak akan melantik BG (Budi Gunawan)." Menurut Syafii saat itu, keputusan resmi Jokowi untuk membatalkan pelantikan BG akan diumumkan pada saat yang tepat.

TIKA PRIMANDARI I ADDI MAWAHIBUN IDHOM I TIM TEMPO

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

23 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

24 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

41 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya