Otak Penembakan Aktivis Ini Sempat Jenguk Korban  

Reporter

Kamis, 5 Februari 2015 09:53 WIB

Pengendara melintas di depan rumah aset milik Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron, yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Imam Bonjol Nomor 417, Kota Denpasar, Bali, 23 Jnauari 2015. ANTARA/Wira Suryantala

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi A DPRD Bangkalan AA alias Kasmo yang diduga sebagai dalang penembakan aktivis antikorupsi Mathur Husairi, ternyata pernah menjenguk korban di rumah sakit dr Soetomo Surabaya. "Selasa dinihari ditembak, siangnya Kasmo jenguk korban," kata seorang sumber Tempo, Rabu malam, 4 Februari 2015.

Menurut sumber ini, saat menjenguk Kasmo seorang diri. Adapun Mathur saat itu belum siuman karena baru menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru di perutnya.

Direktur Madura Corruption Watch Syukur membenarkan cerita tersebut. "Ya, usai penembakan Kasmo datang menjenguk Mathur," katanya, Kamis, 5 Februari 2015.

Kehadiran Kasmo saat itu cukup mencurigakan bagi Syukur, apalagi dia hanya datang seorang diri. "Waktu itu dalam hati saya bertanya, kok mendadak Kasmo jenguk Mathur, ada apa ini?" Ujar Syukur.

Kecurigaan keterlibatan Kasmo dalam kasus penembakan Mathur Husairi, kata dia, akhirnya terjawab saat Kasmo ditangkap tim Jatanras Polda Jatim, Senin malam, 2 Februari lalu. Meski polisi belum memastikan Kasmo terlibat, namun dia yakin, kehadiran Kasmo menjenguk Mathur adalah isyarat bahwa politikus Gerindra itu terlibat. "Saya tidak mau menduga-duga, silakan polisi yang ungkap," kata Syukur ketika ditanya motif apa yang melatarbelakangi penembakan Direktur LSM CIDE's Bangkalan tersebut.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan dalang penembakan itu mengerucut pada sosok AA yang menjadi Ketua Komisi A DPRD Bangkalan.

Kasmo ditangkap tim gabungan Polres Bangkalan dan Polda Jawa Timur di sebuah hotel di Surabaya, Senin malam, 2 Februari 2015.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

35 menit lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

4 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya