Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (keempat kiri), berbicara dengan kelompok tani saat kunjungan kerja di Desa Keras Wetan, Ngawi, Jatim, 31 Januari 2015. Jokowi serahkan bantuan 852 unit traktor dan 337 unit mesin pompa air pada petani, serta meninjau dam di Desa Legundi. ANTARA/Siswowidodo
TEMPO.CO, Jakarta - Survei nasional Populi Center menyatakan sebanyak 59,2 persen responden meyakini pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla bisa melakukan perubahan setelah bekerja selama satu-tiga tahun.
"Perubahan memang belum banyak terlihat hasilnya saat ini. Tapi mereka yakin, dalam dua-tiga tahun ke depan, pembangunan Indonesia bisa semakin baik," kata pengamat kebijakan dari Populi Center, Nico Harjanto. (Baca: Survei: Publik Puas dengan Kinerja Jokowi-JK)
Sebanyak 59,2 persen responden itu terdiri atas 24,1 persen responden yang menyatakan perubahan bisa dilakukan Kabinet Kerja dalam satu tahun, 16,9 persen responden menilai perubahan bisa dilakukan setelah dua tahun kerja, 18,2 persen responden yakin perubahan bisa terjadi setelah tiga tahun, 8,2 persen responden mengatakan perubahan akan terjadi dalam jangka enam bulan, dan 10,6 persen responden menyatakan pemerintahan Jokowi sudah menghasilkan perubahan. (Baca: Jokowi Bagikan Buku 'Beli Buku Sama Bang Muin')
Survei ini dilakukan di 34 provinsi dengan 1.200 responden. Para responden survei yang dilakukan pada 16-22 Januari 2015 itu berasal dari beragam latar belakang.
Secara umum, menurut Nico, survei ini menemukan fakta bahwa masyarakat merasa puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK, yang baru berjalan sekitar seratus hari.