Jokowi Minta Daerah Tingkatkan Produksi Pangan
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Sabtu, 31 Januari 2015 17:22 WIB
TEMPO.CO, Ngawi - Presiden Joko Widodo menginstrusikan kepada kepala daerah dan para petani meningkatkan produksi pangan di wilayahnya masing-masing. Sebab, pemerintah pusat akan terus memperbaiki sistem pertanian, seperti memberikan bantuan traktor, pompa air, mempercepat distribusi pupuk maupun benih, dan revitalisasi saluran irigasi.
"Kami memberikan bantuan ini bukan cuma-cuma. Saya minta produksinya harus naik, jangan malah turun, dan petani harus rajin," kata Jokowi saat berdialog dengan ribuan petani setelah menyerahkan 852 traktor dan 377 pompa air secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani se-Jawa Timur di lapangan Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu, 31 Januari 2015. (Baca berita terkait: Bertemu Petani, Jokowi: Pupuk Super Terlambat)
Pada tahun ini, menurut dia, jumlah alat pertanian yang dibagikan pemerintah kepada petani sekitar 61 unit. Upaya lain yang dilakukan untuk mencapai swasembada pangan tiga tahun ke depan ialah memperbaiki saluran irigasi. Sebab, 52 persen irigasi yang ada dalam kondisi rusak.
Selain itu, masalah tender pupuk dan distribusinya ke petani juga menjadi perhatian pemerintah. "Inilah yang baru mulai ditata, dan 500 lebih kabupaten/kota se-Indonesia harus dilayani," ujar Jokowi. (Baca: Berkunjung ke Ngawi, Jokowi Akan Temu Wicara)
Salah satu daerah yang telah dilayani dengan pembagian traktor dan pompa air adalah Provinsi Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Soekarwo, kata Jokowi, sanggup meningkatkan produksi beras hingga 2 juta ton gabah kering giling. Provinsi lain diharapkan juga melakukan upaya yang sama.
"Ke depan, saya tidak mau lagi yang namanya impor beras, impor gula, dan kedelai karena sawah dan kebun kita banyak. Harus bisa berswasembada pangan," ucap Jokowi. (Baca: Aktivis PMII Tolak Kunjungan Jokowi ke Ngawi)
Gubernur Soekarwo menyatakan target produksi pangan tahun ini sebanyak 12,3 juta ton gabah kering giling. Untuk bisa melampauinya, tidak hanya diperlukan tambahan traktor maupun pompa air, tapi juga pengadaan bibit dan distribusi pupuk. "Perluasan lahan juga dibutuhkan," ujar Soekarwo.
Saat kunjungan ke Ngawi, Jokowi juga melihat pengerukan sedimentasi di Dam Budengan, Desa Legundi, Kecamatan Karangjati. Kedatangan Jokowi itu juga dihadiri Menteri Pertanian Andi Imran Sulaiman dan Gubernur Soekarwo. Setelah dari Ngawi, Jokowi dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Sukoharjo, Jawa Tengah.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita Terpopuler:
Ahok Digaet Mega, Giliran Jokowi Disokong Prabowo?
Dikecam Oegroseno, Kabareskrim: Sakitnya di Sini
KPK vs Polri, Indikasi Budi Waseso Dalangi Mangkir
Budi Waseso Jawab Tuduhan Kirim Telegram Mangkir
Partai Koalisi Dukung Jokowi Tunjuk Kapolri Baru
Politikus PDIP Tak Khawatir Prabowo 'Curi' Jokowi
Hasyim Muzadi Temui Mega Setelah Samad, Misi Apa?