Akibat Gelombang Pasang, Warga Alami Kerugian Besar

Reporter

Sabtu, 31 Januari 2015 12:06 WIB

Seorang anak dan bapaknya menjala ikan di antara saung sawah yang terendam air di kawasan Waduk Cirata, Bandung, Jawa Barat,(11/5). Keberadaan Waduk Cirata yang merupakan salah satu pemasok listrik di Pulau Jawa dimanfaatkan warga sekitar untuk berta

TEMPO.CO, Lumajang - Gelombang pasang yang terus-menerus menghantam pesisir selatan Kabupaten Lumajang telah mengikis puluhan hektare sawah yang dikelola warga di Kecamatan Tempursari sejak dua pekan terakhir ini. (Baca: Berlibur di Padang, Turis Dimintai Jauhi Pantai)

"Enam puluh hektare tanah oloran serta lahan warga telah menjadi laut dalam dua minggu terakhir ini," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Purwanto, pada Sabtu, 31 Januari 2015.

Puluhan hektare tanah oloran yang dihantam gelombang pasang setinggi lebih dari 4 meter ini berada di Desa Tegalrejo, Kecamatan Tempursari.

"Bahkan sekitar 20 hektare lahan warga juga ikut kena abrasi akibat gelombang pasang ini," ujarnya. Akibat terjangan gelombang pasang ini, masyarakat pengelola dan pemilik lahan rugi dan gagal panen. (Baca: Pupuk Langka, Petani Jagung Madura Gagal Panen)

Menurut Purwanto, dampak kerusakan akibat hantaman gelombang pasang ini susah untuk ditangani. "Belum bisa ditangani," katanya.

Dia menerangkan, susah untuk menangani hantaman gelombang pasang ini. "Kecuali harus dibendung atau dibuatkan pemecah gelombang," ujarnya.

Gelombang pasang ini, kata Purwanto, merupakan yang terbesar dibandingkan kejadian-kejadian sebelumnya. (Baca: 3 Mahasiswa Digulung Ombak Pantai Cibuaya.) "Kalau sebelumnya gelombang pasang paling hanya menghantam tanah oloran," ucapnya.

Abrasi yang terjadi mencapai 200 meter jauhnya dari garis pantai. Pihak Kecamatan Tempursari, kata Purwanto, telah menghitung tanah oloran yang diterjang sekitar 20 hektare, dan tanah yang dikelola warga sekitar 40 hektare. Sampai saat ini, kata dia, gelombang pasang masih terus terjadi.

"Gelombangnya bergerak semakin jauh dan sudah hampir mendekati permukiman warga," ujar Purwanto. (Baca: Banjir Jawa Tengah, Stok Pangan Masih Aman)

DAVID PRIYASIDHARTA

Terpopuler
Temui Prabowo, Pengacara Komjen Budi: Jokowi Takut
Ahok Digaet Mega, Giliran Jokowi Disokong Prabowo?
Dikecam Oegroseno, Kabareskrim: Sakitnya di Sini
Diserang sebagai Brutus Jokowi, Ini Kata Pratikno
Mantan Ketua MA: Gugatan Budi Gunawan Cacat Hukum




Advertising
Advertising

Berita terkait

Capres Abaikan Isu Krisis Ekologi, Walhi Siapkan Pertemuan Rakyat

27 Februari 2019

Capres Abaikan Isu Krisis Ekologi, Walhi Siapkan Pertemuan Rakyat

Walhi menyebut capres maupun caleg jarang mengangkat kerusakan lingkungan dan dampaknya pada kampanye.

Baca Selengkapnya

20 Hektare Hutan Pangrango Rusak Akibat Perburuan Cacing Sonari  

17 Mei 2017

20 Hektare Hutan Pangrango Rusak Akibat Perburuan Cacing Sonari  

Demi mendapatkan hasil cacing secara maksimal, tidak jarang kelompok pemburu itu menebang pohon. Pemburu telah menebang sedikitnya 300 pohon.

Baca Selengkapnya

Penyanyi Dangdut Tommy Ali Mangkir dari Panggilan Penyidik Kejati

20 April 2017

Penyanyi Dangdut Tommy Ali Mangkir dari Panggilan Penyidik Kejati

Tommy Ali membantah ada panggilan dari penyidik Kejati Babel terkait pengerukan muara sungai jelitik Sungailiat.

Baca Selengkapnya

Kepala TN Karimunjawa Akui Tongkang Rusak Terumbu Karang

21 Maret 2017

Kepala TN Karimunjawa Akui Tongkang Rusak Terumbu Karang

Tongkang berada di kawasan konservasi, sehingga termasuk pelangaran pidana. Namun, pihak Taman Nasional Karimunjawa tidak berwenang menindak.

Baca Selengkapnya

Kapal Tongkang Merusak Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa

21 Maret 2017

Kapal Tongkang Merusak Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa

Lembaga swadaya masyarakat Alam Karimun mencatat, sudah lima kali tongkang menabrak terumbu karang.

Baca Selengkapnya

Perairan Rusak Karena Tambang, Ini Aksi Menteri Susi

21 Maret 2017

Perairan Rusak Karena Tambang, Ini Aksi Menteri Susi

Susi Pudjiastuti mengingatkan perusahaan tambang di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, untuk menjaga lingkungan agar tak merusak ekosistem laut.

Baca Selengkapnya

Kapal Pesiar Inggris Hancurkan Terumbu Karang Raja Ampat  

12 Maret 2017

Kapal Pesiar Inggris Hancurkan Terumbu Karang Raja Ampat  

Kapal milik operator tur Inggris sepanjang 90 meter menghancurkan terumbu karang Raja Ampat seluas 1.600 meter persegi.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Kawasan Hutan, 33 Perusahaan Sawit Dilaporkan

16 Januari 2017

Eksploitasi Kawasan Hutan, 33 Perusahaan Sawit Dilaporkan

Ada dua dugaan pelanggaran aturan pemerintah, yakni undang-undang perkebunan dan undang-undang pencegahan kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Legislator Pertanyakan Larangan Reklamasi untuk Hotelnya  

23 September 2016

Legislator Pertanyakan Larangan Reklamasi untuk Hotelnya  

Reklamasi yang dilakukan PT Kaluka Indah Permai sudah dilakukan di Jorong Kaluku, Nagari Singkarak, sejak Juli lalu. "Kenapa hanya saya yang dilarang?"

Baca Selengkapnya

Reklamasi Singkarak oleh Perusahaan Legislator Dihentikan  

23 September 2016

Reklamasi Singkarak oleh Perusahaan Legislator Dihentikan  

Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi menyatakan Danau Singkarak merupakan kawasan penyediaan energi dan pariwisata serta habitat ikan bilis.

Baca Selengkapnya