Jasad Korban Air Asia di Majene Masih Tanda Tanya  

Reporter

Jumat, 30 Januari 2015 07:29 WIB

Anggota Basarnas Sulsel menunjukkan serpihan dan kursi pesawat Airasia QZ8501 saat tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Sulsel, 28 Januari 2015. Satu jenazah korban dan serpihan pesawat Air Asia PK-AXC QZ8501 ditemukan nelayan di perairan Majene, Sulawesi BaratTEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Surabaya: Meskipun ada dompet di dua jenazah diduga korban Air Asia yang ditemukan nelayan Majene, Sulawesi Barat, tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur belum berani memastikan identitas kedua korban atau bahkan menyerahkannya kepada pihak keluarga.

Alasannya, secara profesional belum bisa dipertanggungjawabkan, baik secara hukum maupun secara moral,” kata Ketua tim DVI Polda Jawa Timur Komisaris Besar Budiyono kepada wartawan di posko crisis center, Kamis, 29 Januari 2015. (Baca juga: Mayat Diduga Korban Air Asia Ditemukan di Majene)

Menurut Budiyono, memang sudah banyak beredar di masyakarat maupun beberapa media, bahwa dua jenazah yang tiba pada Kamis sudah dapat dikenali identitasnya. Pasalnya terdapat properti berupa dompet yang masih melekat di tubuh korban sampai saat ini. “Dompet kedua jenazah itu memang masih ada sampai sekarang, namun dengan data ini menurut tim DVI masih belum kuat,” kata dia. (Baca: Korban Air Asia di Majene Dibawa ke Surabaya)

Budiyono mengatakan dompet yang melekat di tubuh korban itu bisa saja pindah tangan. Misalnya jika dompet itu dititipkan pemilik kepada temannya atau mungkin terjatuh dan diambil korban yang ditemukan saat ini. Karena itu, dengan mengandalkan satu data sekunder belum cukup untuk memastikan identitas salah satu korban Air Asia yang sudah satu bulan berada di dalam air. (Baca: Kenapa Korban Air Asia Terbawa ke Sulawesi?)

Selain itu, kondisi jenazah sudah tidak baik. Data gigi, sidik jari, dan beberapa tanda spesifik korban sudah tidak dapat dikenali. Akibatnya, tim DVI mengalami kesulitan untuk memastikan identitas korban. “Solusinya kami hanya menunggu data tambahan, yaitu data DNA-nya, semoga cepat teridentifikasi,” kata Awi.

Menurut Awi, apabila tim mengantongi satu data primer dan minimal dua data sekunder, baik dari properti maupun dari data-data yang lain, maka tim DVI bisa memastikan dengan tidak terbantahkan salah satu korban tersebut. “Jadi kami mohon keluarga bersabar,” ujarnya.

Kedua jasad ditemukan terapung di perairan Majene pada Rabu, 28 Januari 2015. Yang satu diduga bernama Saiful Rakhmad, 38 tahun, asal Jakarta Timur, berdasarkan identitas sebagai teknisi Air Asia yang masih melekat di tubuhnya. Yang kedua diduga berkelamin perempuan bernama Joe Jeng Fei, 48 tahun, asal Surabaya. Identitas itu diduga berdasarkan KTP yang ditemukan.

Pesawat Air Asia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak di sekitar Tanjung Pandan, Belitung Timur, pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Air Asia QZ8501 membawa 155 penumpang dan 7 awak.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita lain:

Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI

Gaya Komunikasi Jokowi Bikin Bingung

Siti Zuhro Kritik Blusukan Kabinet Kerja Jokowi

Berita terkait

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

12 hari lalu

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

15 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

46 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

46 hari lalu

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

50 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

52 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

55 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya