NasDem: Pengaruh Selesai Saat Jokowi Jadi Presiden

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 29 Januari 2015 12:41 WIB

Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, menilai Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, sebagai orang yang mempunyai kebesaran hati. Jokowi mengatakan koalisi ini untuk semakin memantapkan sistem presidensial ketika dia duduk di pemerintahan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai (NasDem) Viktor Laiskodat meyakinkan bahwa partainya tak mendominasi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. (Baca: Gaya Komunikasi Jokowi Bikin Bingung)

Menurut Viktor, kedekatan antara Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Jokowi murni kedekatan pribadi. "Kalau ada yang bilang begitu, tandanya melecehkan Jokowi dan ingin membuat rusak hubungan NasDem dengan Jokowi," kata Viktor ketika dihubungi, Rabu, 28 Januari 2015. (Baca: Jokowi Bisa Game Over? Begini Reaksi Kader PDIP)

Menurut Viktor, saran dari partai pendukung untuk Jokowi selesai sampai Jokowi resmi menjadi presiden. Setelah itu, tutur dia, keputusan yang diambil Jokowi untuk rakyatnya, bukan untuk partai pendukung. (Baca: Tim 9 Desak Budi Gunawan Mundur dari Pencalonan)

Meski tak membantah Surya Paloh sering berkunjung ke Istana, Viktor mengatakan itu bukan untuk kepentingan partai, melainkan karena kedekatan pribadi. Menurut dia, wajar saja bila Surya memberikan pendapat dan saran, tapi Jokowi tak harus setuju. "Tak ada tekanan dari partai. Kalaupun ada, tekanan itu karena dan untuk rakyat," ujarnya. (Baca: Jokowi Tak Bisa Dimakzulkan, Begini Alasannya)

Saat ini muncul istilah baru untuk Jokowi, yakni KMP. KMP ini bukan Koalisi Merah Putih--kumpulan partai pendukung calon presiden Prabowo Subianto. KMP untuk Jokowi adalah Kalla-Mega-Paloh. Singkatan ini menggambarkan bagaimana Jokowi terbebani oleh tiga poros tersebut. (Baca: Catatan ICW: 100 Hari Kerja, Jokowi Dikepung Parpol)

Menanggapi itu, Viktor menolak berkomentar. Menurut Viktor, sebagai presiden, tentu Jokowi yang paling kuat dan tak mungkin diintervensi. "Kalau bisa diintervensi, ya, jangan jadi presiden," ujarnya. (Baca juga: Jokowi Bukan Siapa-siapa di PDIP, Beda dengan SBY)

TIKA PRIMANDARI






Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia

Berita terpopuler lainnya:
Ahok, Hadis Nabi Muhammad, dan Ajaran Konfusius
Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya
KPK Vs Polri: Inilah Pasukan Kuning 'Penjaga' KPK

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

20 menit lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

8 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

9 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

10 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

10 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

10 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

11 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

12 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

12 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya