Tim 9 Bentukan Jokowi Terancam Tak Bergigi  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 29 Januari 2015 06:53 WIB

Presiden Joko Widodo bertemu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Merdeka, Jakarta, 28 Januari 2015. Presiden meminta masukan Wantimpres mengenai langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan perseteruan di antara KPK dan Polri. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo membentuk Tim 9 menyusul merebaknya konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri. Tim ini beranggotakan sejumlah tokoh, baik purnawirawan Polri, mantan petinggi KPK, maupun akademikus.

Uniknya, hingga kemarin, Jokowi belum juga mengeluarkan surat keputusan sebagai landasan hukum bagi tim untuk bekerja. Ini karena Tim 9 membutuhkan informasi dari lembaga resmi negara, seperti KPK dan Polri. (Baca: Tim 9 Jokowi Punya PR, Apa Saja?)

Ini membuat Tim 9 terancam tak bisa bekerja optimal. “Kalau ada keppres, kedudukan kami jelas, bisa mengumpulkan bukti dan bertanya ke KPK-Polri atau lembaga lain. Kami bisa menginvestigasi,” ujar anggota Tim 9, Imam B. Prasodji, kemarin. “Tapi, karena tidak ada kewenangan, tidak mungkin melakukan sejauh itu.” (Baca: Tim 9: Jokowi Tidak Mungkin Lantik Budi Gunawan)

Tak punya gigi, Tim 9 kini menjadi “tim konsultatif independen”. Dalam tugasnya, ujar Imam, Tim 9 hanya akan memberi pandangan bila Presiden Jokowi membutuhkan masukan. Tim menyerap informasi dari berbagai pihak, seperti ahli hukum dan sosiolog, untuk membahas persoalan. “Kami mengandalkan logika dan moral hati,” tutur Imam. (Baca: Tim 9 Tanpa Keppres, Anggota: Mau Maksa Jokowi?)

Imam mencontohkan, soal pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Polri, tim menyampaikan masukan mengenai potensi adanya persoalan lain bila Budi Gunawan yang telah berstatus tersangka jadi dilantik. Menurut Imam, hal ini bertentangan dengan logika. ”Mau menegakkan hukum, tapi bermasalah secara hukum, apa enggak kontradiktif?” kata Imam.

MUHAMMAD MUHYIDDIN | ANANDA TERESIA | LINDA TRIANITA




Terpopuler
:
Syahrini Pamer Foto Bersama Paris Hilton di Bali
Menteri Tedjo, Jaya di Laut Gagal di Darat
Kemudi QZ8501 Rusak, Ini Jawaban AirAsia

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya