Dukung KPK, Seniman Bekasi Ciptakan 'Mars KPK'  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 28 Januari 2015 06:30 WIB

Massa dari Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Kota Malang melakukan aksi solidaritas mendukung KPK, Malang, Jawa Timur, Senin 26 Januari 2015. Mereka juga mengecam keras pernyataan Menkopolhukam Tedjo Edhi Purdijanto yang menyatakan bahwa, dukungan rakyat terhadap KPK sebagai sesuatu yang tidak jelas. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Bekasi - Seniman Kota Bekasi, Jawa Barat, prihatin dengan perselisihan dua lembaga penegak hukum, yakni Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Karena itu, mereka menciptakan sebuah lagu berjudul Mars KPK untuk mendukung komisi antirasuah.

"KPK harus tetap ada agar ada pemerataan rezeki di negeri ini," kata Ketua Kelompok Penyanyi Jalanan Bekasi Ane Matahari, Selasa, 27 Januari 2015. Pemerataan yang dimaksud Ane adalah tak ada korupsi yang dilakukan oleh para pejabat negara. Dengan demikian, hak masyarakat untuk lebih sejahtera tak dipangkas atau masuk ke kantong pribadi oknum pejabat. (Baca: Diminta Jokowi Mundur, Budi Gunawan Menolak)

Dari pengamatan Tempo, lirik lagu yang Ane ciptakan bersama Komunitas Penyanyi Jalanan, Sastra Kalimalang, penyair, dan budayawan, itu memberi dukungan terhadap komisi antirasuah. Lagu tersebut sempat dinyanyikan dalam aksi teatrikal di Jalan Chairil Anwar, Bekasi, atau di pinggir Kali Malang. (Baca: Politikus PDIP: Jokowi Bisa 'Game Over')

Salah satu cuplikan dalam lirik itu ialah, "Lahir dari rahim reformasi, Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia, berani menuntaskan misi suci, bersama rakyat mewujudkan masyarakat adil dan makmur". "KPK engkau satria bangsa, KPK engkau penegak keadilan, KPK engkau harapan bangsa, berpedoman Pancasila dan Undang-Undang 45". (Baca: Golkar Barter Lapindo dengan Budi Gunawan?)

"Jujur adalah roh kami, adil adalah napas kami, bersihkan negeri dari korupsi. Semoga Tuhan yang Mahatinggi selalu memberkahi. Komisi Pemberantasan Korupsi bergerak dari hati tanpa henti". (Baca: Pengacara Budi Gunawan Kini Incar Penyidik KPK)

ADI WARSONO

Topik terhangat:

Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia

Berita terpopuler lainnya:
Syahrini Pamer Foto Bersama Paris Hilton di Bali
Kemudi QZ8501 Rusak, Ini Jawaban AirAsia
Selalu Bilang Next, Ceu Popong Tegur Menteri Anies
Terkaya di Dunia, Hartanya Baru Habis 220 Tahun


Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

4 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

5 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

6 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

8 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

15 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

17 jam lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

18 jam lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

18 jam lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

18 jam lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya