Kasihan Jokowi: Tiga Alasan KPK Dirontokkan  

Reporter

Rabu, 28 Januari 2015 03:09 WIB

Mahasiswa BEM Universitas Indonesia mendirikan tenda di depan Gedung KPK sebagai bentuk dukungan, Jakarta, 27 Januari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta -Politikus PDIP, Effendi Simbolon, mengaku berempati dengan posisi Presiden Joko Widodo yang sedang dilanda masalah. "Saya pribadi kasihan. Saya terus terang merasa miris, saya takut," ujar Effendi Simbolon dalam diskusi publik di Universitas Paramadina bertajuk “Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK” di Jakarta, 26 Januari 2015


Masalah rumit sekarang tentu saja pertikaian antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri. Akibatnya KPK pun terancam rontok. "Saya orangnya optimistis, tapi saat ini saya sama rasanya seperti Anda. Kita benar-benar menjadi orang linglung, dari mana menarik persoalan ini," katanya. (Baca: Politikus-PDIP-Jokowi-Bisa-Game-Over)


Sebelumnya, mantan Wakil Ketua KPK , Erry Riyana Hardjapamekas, mengatakan upaya pelemahan KPK kali ini lebih sistematis dan kuat sehingga membuat potensinya dihabisi. Kata Erry, serangan itu muncul setelah KPK menunjukkan kinerja yang dahsyat dalam mengusut korupsi. "Kekuatan KPK bikin koruptor khawatir," ujar dia saat dihubungi Tempo, Ahad, 25 Januari 2015.


"Sekarang para koruptor bersatu, sumber daya dan niat mereka lebih besar untuk mengegolkan berbagai kepentingan di balik lemahnya KPK," Erry menambahkan. (Koruptor Khawatir Lalu-Bersatu)


Sesuai dengan catatan Tempo, kekuatan KPK selama ini memang dahsyat dan menjadi ancaman banyak pihak sehingga mereka berkepentingan untuk melumpuhkannya:


Advertising
Advertising

1. Ancaman bagi DPR


Dalam beberapa tahun terakhir KPK amat agresif membongkar kasus korupsi yang melibatkan politikus Senayan. Politikus yang sudah terjerat antara lain M. Nazaruddin (Partai Demokrat), Anas Urbaningrum (Demokrat), Emir Moeis (PDIP), Luthfi Hasan Ishaaq (PKS).


Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyatakan, hingga April 2014, sudah 74 anggota DPR terlibat kasus korupsi. "Cukup banyak terdakwa yang berasal dari partai politik kemudian dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman," kata Bambang di Mahkamah Konstitusi, Selasa, 15 April 2015. (Baca: 74 Anggota DPR Terlibat Korupsi )


2. Ancaman bagi Polisi


KPK menetapkan calon Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka kasus rekening gendut pada 13 Januari 2015. Langkah ini pula yang memicu “serangan” ke komisi antikorupsi. Sebelumnya konflik antara dua insitusi ini meletup pada 2009 ketika penyidik KPK menyadap rekaman percakapan petinggi polisi Susno Duadji sehingga memunculkan istilah konflik “Cicak vs Buaya.” (Baca: Cicak Buaya Ini Kasusnya)


Gesekan juga terjadi ketika KPK menetapkan Inspektur Jenderal Djoko Susilo sebagai tersangka kasus proyek simulator mengemudi pada Agustus 2012. (Baca: Kapolri Perintahkan Djoko Susilo Datang ke KPK)


3. Ancaman bagi Pemerintah


Menteri-menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah merasakan keganasan KPK. Mereka yang masuk penjara karena KPK antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang terseret korupsi proyek Hambalang. Menteri Agama Suryadharma Ali menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji. (Baca: Suryadharma Ali Akhirnya Jadi Tersangka)


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik juga menjadi tersangka kasus pemerasan pada September 2014. Menurut Bambang Widjojanto, Jero diduga memeras dengan menyalahgunakan wewenang sehingga membuat negara merugi Rp 9,9 miliar. ( Baca: Jero Wacik Resmi Jadi Tersangka)


| ANT | DEWI| TIM TEMPO


Berita Lain:






Berita terkait

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

57 menit lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

2 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

2 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

2 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

3 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

8 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya