KPK vs Polri, Tedjo: Ini Negara Hukum, Bukan Opini

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 25 Januari 2015 22:20 WIB

Menkopolhukam, Tedjo Edhy Purdijatno. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, menyatakan Indonesia adalah negara hukum, bukan negara opini. Hal ini dia sampaikan untuk menunjukkan alasan pemerintah mengambil posisi pada prosedur dan hukum saat bersikap atas polemik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Kepolisian RI. (Baca: Jokowi: Angkara Murka akan Hancur oleh Kelembutan)

Tedjo menilai, KPK dan Polri justru yang harus membuang jauh ego sektoral dalam polemik yang terjadi saat ini. "Di dalam negara demokrasi tidak ada satu lembaga pun yang merasa benar sendiri, dan tidak bisa dikontrol maupun disentuh oleh hukum," kata Tedjo dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Tempo, Ahad, 25 Januari 2015. (Baca: KPK-Polri, Samad: Apa yang Jamin Saya Selamat...?)

Berita Menarik Lainnya
Prabowo Tahu Jokowi Diintervensi Soal KPK, tapi...
Tedjo: KPK Tidak Kuat Bila Didukung Tidak Jelas
Orang Goblok pun Tahu, Ini Serangan Balik Polisi
KPK Vs Polri, Anas: Masak Malaikat Ditangkap?


Kedua lembaga, kata Tedjo, seharusnya lebih mengutamakan kepentingan rakyat dibandingkan dnegan kepentingan ego masing-masing. Komitmen tersebut, menurut Tedjo, sebenarnya sudah keluar dan disampaikan oleh Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Kapolri Badrodin Haiti saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. (Baca: Mudah Disetir, Jokowi Itu Presiden RI atau PDIP?)

Menurut tedjo, Presiden Jokowi ingin kedua lembaga menjernihkan suasana dengan tidak meneruskan gesekan. "Kedua pimpinan menyatakan akan patuh (pada komitmen itu)," kata Tedjo. Seharusnya, setelah pertemuan di Bogor, KPK dan Polri tidak lagi mengerahkan massa yang mengatasnamakan rakyat. Tedjo mempertanyakan, masyarakat mana yang diklaim mendukung mereka. (Baca: Penghancuran KPK: Tiga Indikasi PDIP-Mega Bermain)

Menurut Tedjo, tidak semua masyarakat satu suara dalam mendukung salah satu lembaga penegak hukum itu. Pengerahan massa justru dapat menimbulkan potensi bentrok atas dua pendukung lembaga. Hal ini yang sangat ingin dihindarkan pemerintah. "Bersikaplah dewasa dan lakukan cooling down," ujar Tedjo. (Baca: Tak Tegas, Jokowi Dianggap Cuma Tukang Stempel)

Ia menyatakan, Jokowi sangat menghormati hukum. Presiden juga berkomitmen pada pemberantasan korupsi. Akan tetapi, tak berarti hanya mendukung satu lembaga saja. Jokowi ingin KPK, Kepolisian dan Kejaksaan bersinergi, membuka ruang komunikasi dan saling menghormati. "Presiden sebagai Kepala Negara berkomitmen Save KPK, Save Polri, Save NKRI." (Baca: Sepeda Jokowi, 'Save KPK', dan Rakyat Tak Jelas)

FRANSISCO ROSARIANS

Topik Terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia

Baca Berita Terpopuler
"Ada Pembentukan Satgas-Satgas Liar di Polri''
Budi Gunawan Dilantik Besok? Jokowi...
Apa Saja Instruksi Bambang KPK di Sidang MK? Ini Kata Saksi
KPK Vs Polri, Ada Buaya Moncong Putih
Tali Putus, Badan Air Asia Diangkat Hari Ini

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

23 menit lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

4 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

12 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

14 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

14 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya