Kata Saksi Pilkada Kotawaringin Soal Saksi Palsu

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 25 Januari 2015 04:59 WIB

Politisi PDIP eks calon Bupati Kotawaringin Barat Sugianto Sabran (tengah) menjawab pertanyaan wartawan seusai melaporkan kasus yang melibatkan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto di Mabes Polri, Jakarta, 23 Januari 2015. Sejak ditangkap Polisi, 3 orang terkait Bambang telah datangi Bareskrim, yakni, Wakil ketua KPK Adnan Pandu Praja, Pengacara Nursyahbani Katjasungkana dan Pelapor juga politisi PDIP Sugianto Sabran. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta: Muhammad Suherman, salah satu warga Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, mengatakan saksi Ratna Mutiara tidak pernah diarahkan Bambang Widjojanto untuk memberikan kesaksian palsu.

Ratna diketahui bersaksi palsu di Mahkamah Konstitusi pada sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Barat dan dikenai hukuman penjara lima bulan pada 2010.

Suherman mempertanyakan adanya pernyataan di televisi bahwa Ratna dinyatakan bersalah dan dihukum karena diarahkan Bambang Widjojanto untuk berbohong.

"Saya kebetulan koordinator saksi. Setiap ada pertemuan dengan tim Pak BW, saya selalu hadir. Kami hanya diajarkan tata cara bersidang karena memang kami tidak pernah sidang." (Baca: Kasus Kotawaringin di MK, Kok KPK yang Digeledah? )

Ratna, kata Suherman, juga kerap bertanya ihwal memberi kesaksian di persidangan di MK itu.

Suherman lalu menjelaskan ke Ratna bahwa memberikan kesaksian di MK demi mencari kebenaran. "Kami tidak digaji dan kami siap," kata Suherman. (Baca: Usut Kasus Besar, Pimpinan KPK Rawan Digugat)

Namun, saat di hotel tempat mereka menginap di Jakarta itu, Suherman dihampiri seorang pria bernama Kusmiadi, warga Arus Selatan, Pangkalan Bun.

"Dia ngakunya sepupu Pak Ujang." Tanpa diduga, Suherman mengatakan, Kusmiadi bersama tiga orang lainnya malah mengaku telah memberi kesaksian palsu di persidangan MK.

Khusus untuk Ratna, ujar Suherman, hakim MK menawarkan untuk mencabut kesaksiannya atau mengaku disuruh berbohong oleh Bambang Widjojanto dan tidak akan dipenjara.

Namun, Ratna merasa tidak pernah diarahkan atau memberi kesaksian palsu oleh Bambang.

"Jangankan 15 tahun, lebih dari itupun saya tidak akan mencabut," ujar Suherman menirukan pernyataan Ratna.
Namun, dia kaget ketika tiba-tiba Ratna menyatakan kesaksiannya diarahkan. "Kan itu aneh," kata Suherman. Ratna akhirnya hanya divonis lima bulan bui.

Setahun setelah memberi kesaksian di MK itu, Suherman bersama 61 saksi lainnya diperiksa tim penyidik Mabes Polri. Saksi yang diperiksa tinggal segitu lantaran dua orang meninggal, empat orang mencabut kesaksiannya, dan Ratna yang berperkara itu.

"Kami cerita apa adanya. Surat yang dikirim ke kami undangan dimintai keterangan untuk Ujang yang dilaporkan Sugianto atas dugaan pengarahan saksi," kata Suherman.

Sugianto Sabran merupakan pasangan kandidat nomor satu untuk pilkada Kotawaringin Barat, yang diusung PDIP. Pada 19 Januari lalu, Sugianto memasukkan kembali laporan kesaksian palsu.

Laporan ini menjadi dasar polisi untuk menangkap Bambang Widjojanto, yang menjadi penasehat hukum Ujang Iskandar-Bambang Purwanto yang menggugat di MK, pada Jumat pagi, 23 Januari 2015.

Bambang lantas dijadikan tersangka kasus dugaan keterangan palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat 2010 di Mahkamah Konstitusi. Bambang disangka melanggar Pasal 242 juncto Pasal 55 KUHP.

Penangkapan Bambang ini sepuluh hari setelah KPK mengumumkan calon Kapolri tunggal pilihan Jokowi, Budi Gunawan, sebagai tersangka kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi.

LINDA TRIANITA






Berita terpopuler lainnya:
Abraham Minta Panglima TNI Moeldoko Lindungi KPK

Mega Gelar Pesta di Hari Penahanan Bambang KPK

KPK Vs Polri, Din Syamsuddin: Karena Sikap Jokowi



Berita terkait

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

2 jam lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

2 jam lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

3 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

4 jam lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

8 jam lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya