Pencipta Lagu Jokowi Kecewa Presiden Tak Tegas

Reporter

Editor

Anton Septian

Sabtu, 24 Januari 2015 15:15 WIB

Muhammad Marjuki alias Kill the DJ pendiri kelompok musik hip hop Jogja Hip Hop Foundation menuntut keistimewaan DIY dengan membuat lagu "Jogja Istimewa". TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kecewa karena Presiden Joko Widodo tidak tegas dalam konflik Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri, musikus dari Jogja Hip Hop Foundation, Marzuki Muhammad, mencabut dukungannya. Pada saat kampanye pemilihan presiden, ia menciptakan lagu untuk Jokowi.

Marzuki alias Juki alias Kill The DJ ikut berorasi dalam demonstrasi di depan markas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 24 Januari 2015. Ia berorasi dan meminta Presiden tidak mengkhianati rakyat dengan melumpuhkan pemberantasan korupsi. (Baca: 3 Firasat Bambang Widjojanto Sebelum Ditangkap)

"Saya pernah membuat lagu untuk Jokowi, sekarang saya mengkritik," kata Juki di depan gerbang Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 24 Januari 2015.

Sebagai relawan Jokowi, Juki ikut mengkampanyekan Jokowi sebagai presiden. Kini memilih ia membuat "parlemen jalanan". Jika Presiden Jokowi tidak benar dalam mengambil kebijakan maka ia dan teman-teman sesama musikus akan mengkritik. (Baca: Setelah Bambang KPK, Giliran Adnan Pandu Diincar)

Marzuki mengingatkan, Jokowi jadi presiden karena dipilih rakyat, bukan partai politik. Jika pemilihan didasarkan pada perolehsan suara partai politik, Jokowi dipastikan dia akan kalah.

Marzuki juga meminta polisi mencabut status tersangka Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. "Jika tidak dicabut, maka polisi akan berhadapan dengan rakyat," ujarnya. "Kami sebagai rakyat tidak akan tinggal diam," kata Juki. (Baca: Kisruh KPK Vs Polri, TNI: Kami Bukan Jaga KPK)

Juki adalah pencipta lagu Bersatu Padu Coblos Nomor 2 yang populer saat pemilihan presiden.

MUHAMMAD SYAIFULLAH

Topik terhangat:


Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia

Berita terpopuler lainnya:
Abraham Minta Panglima TNI Moeldoko Lindungi KPK

Mega Gelar Pesta di Hari Penahanan Bambang KPK

KPK Vs Polri, Din Syamsuddin: Karena Sikap Jokowi

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

11 menit lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

50 menit lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

4 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

12 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

14 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

14 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya