15 Penyelam Tradisional Ikut Evakuasi Air Asia  

Reporter

Kamis, 22 Januari 2015 12:40 WIB

Dibutuhkan kerja sama tim serta cuaca yang mendukung dalam operasi salvage, terlebih jika dilakukan di laut dalam. Rencananya pesawat AirAsia QZ 8501 akan diangkat dengan metode ini, namun perlu dicatat floating bag atau lifting bag hanya mampu mengangkat pesawat hanya sampai ke permukaan, dibutuhkan kapal kargo atau kapal tunda untuk membawa pesawat tersebut kedaratan untuk diinvestigasi. wikipedia.com

TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Lima belas penyelam tradisional direkrut Badan SAR Nasional untuk membantu evakuasi badan pesawat Air Asia QZ8501 dari dasar laut. Mereka akan diberangkatkan ke KRI Banda Aceh untuk bergabung dengan tim evakuasi lain.

Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama S.B. Supriyadi mengatakan tugas para penyelam tradisional itu membantu mengangkat badan Air Asia QZ8501 ke atas kapal tongkang yang telah disiagakan di lokasi.

Supriyadi menjelaskan, kapal tongkang itu dipinjamkan oleh sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit kepada Basarnas untuk membawa badan Air Asia QZ8501 yang bobotnya diperkirakan 30 ton.

“Kami akan coba menarik badan pesawat, kemudian dinaikkan ke kapal tongkang. Para penyelam tradisional itu akan ikut membantu," katanya di Pangkalan Bun, Kamis, 22 Januari 2015.

Menurut Supriyadi, bila pengangkatan berjalan lancar, badan Air Asia QZ8501 akan langsung dibawa ke daratan menggunakan kapal tongkang.

Namun hingga saat ini tim penyelam belum berhasil mencapai badan pesawat Air Asia QZ8501 yang berada di kedalaman 28 meter di bawah laut di perairan Selat Karimata. Tim penyelam berjumlah 81 orang, termasuk personel TNI Angkatan Laut dan Basarnas Special Group.

Proses pengangkatan badan Air Asia QZ8501 direncanakan menggunakan lifting bag. Tujuh lifting bag telah siap di KRI Banda Aceh dan 12 lifting bag tambahan sedang didatangkan dari Batam. Masing-masing lifting bag mampu mengapungkan benda seberat hingga 12 ton.

Supriyadi mengatakan, dalam proses evakuasi badan Air Asia QZ8501, Basarnas masih mengutamakan penyelam profesional karena mempertimbangkan keselamatan. Kondisi cuaca di bawah laut yang belum stabil dinilai dapat membahayakan penyelam tradisional.

ROSALINA

Topik terhangat:

Budi Gunawan | Eksekusi Mati | Harga BBM Turun | AirAsia

Berita terpopuler lainnya:
Langgar Tenggat Waktu, Jokowi Ancam Copot Menteri
Membandingkan Bob Sadino dengan Mario Teguh
Menteri Susi Adukan Jonan ke DPR

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

7 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

9 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

9 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

13 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

19 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

26 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

29 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

30 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

33 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

39 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya