KPK: Polisi Usut Motif Aktivis Bangkalan Ditembak

Reporter

Kamis, 22 Januari 2015 04:59 WIB

Mathur Husyairi, aktivis Madura yang ditembak. Twitter.com

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi Komisi Pemberantasan Korupsi Priharsa Nugraha menyatakan aktivis antikorupsi Bangkalan, Mahtur Kusairi, yang ditembak orang tak dikenal belum pernah menjalani pemeriksaan di komisi antirasuah. "Dia belum pernah diperiksa," ujar Priharsa melalui pesan singkat, Rabu, 21 Januari 2015.

Priharsa mengaku tak tahu apakah Mahtur dijadwalkan akan diperiksa penyidik atau tidak. "Belum ada info," ujarnya. (Baca: Aktivis Bangkalan yang Ditembak, Saksi Kunci KPK)

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto turut berduka atas penembakan terhadap Mathur. Bambang pun berharap pihak kepolisian segera menemukan titik terang motif penembakan Mathur. "Kenapa ini jadi perhatian KPK? Karena Mathur Kusairi pernah memberikan pengaduan ke KPK," ujar Bambang. Sayangnya, dia enggan mengemukakan kasus dugaan korupsi yang diadukan Mathur ke komisi antirasuah.

Dia berharap Mathur ditembak bukan karena posisinya sebagai aktivis. Menurut Bambang, pihak Kepolisian Resort Bangkalan dibantu Kepolisian Daerah Jawa Timur sedang mengklarifikasi kasus penembakan ini. "Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama bisa mengetahui apa motif penyebab saudara Mahtur Kusairi ditembak," ujarnya. (Baca: Persoalkan Raskin, Aktivis di Bangkalan Dibacok)

Mathur yang merupakan Direktur LSM CIDE, ditembak orang tak dikenal saat sedang membuka pagar rumahnya. Penembakan dilakukan di rumah Mathur di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Kota, Bangkalan, sekitar pukul 01.30 WIB, Selasa, 20 Januari 2015. Saat ini, Mathur dalam penanganan medis di Rumah Sakit Dokter Soetomo, Surabaya. Kondisinya dikabarkan kritis.

Sejauh ini hanya satu kasus di Bangkalan yang ditangani KPK, yakni kasus dugaan suap yang menjerat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan Fuad Amin Imron.

LINDA TRIANITA

Baca juga:
Di Indonesia, Pelukan Bukan Hal Baru

Komputer Lengkap dalam Satu Mouse

Kejagung Akan Periksa 20 Saksi Bansos Cirebon

Menteri Desa Minta Karawang Stop Izin Industri




Berita terkait

Babak Baru Konflik KPK

2 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

3 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

3 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

4 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

7 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

12 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya