Mega Retno Palufi, seorang mahasiswi semester 1 Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun, Jawa Timur yang dikabarkan telah membuat arisan online dan memiliki toko online dalam situs Tokopedia, bernama Gayya Shop. tokopedia.com
TEMPO.CO, Jakarta - Mega Retno Palufi, 22 tahun, pengelola arisan online yang dikabarkan bangkrut sampai Rp 1 miliar dikenal sebagai gadis pendiam dan tertutup. Ia tinggal di Dusun Gambiran, Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. (Baca: Arisan Online, Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar?)
Akibat arisan online yang Mega kelola, sejumlah orang dirugikan. Laman Facebook Mega pun dibanjiri umpatan peserta arisan. Bahkan, ada yang marah akan mengejar hingga liang lahat.
Di antaranya dari akun Ana Muslimah. Ia ikut menagih, “13 juta ku gmn tuh, mau ditagih didunia ama aq tagih di akhirat, sampai keliang lahat jg aq g ikhlaskn klo km blm kembaliin. katany bisnis resto paman, kokajang main sndri, elah dalah pas zonx mencla mencle laganya sok iyes bgt. trading lah, forex lah, sistem eror...apalah apalh suka2 km.” (Baca: Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar Dicerca di Facebook.)
Beberapa akun lainnya mengungkapkan uangnya yang ditransferkan hingga 10 juta lebih. “Aku kena 20 juta,” tulis Azizah Ukhti.
Komentar pedas pun diucapkan akun Bunda Rizal, “Ckckckckc kecil2 mafia loeee... Menyengsarakan banyak orang... Mati pun tanah tak mau menerimamu.” Masih ada sekitar puluhan akun lainnya yang ramai-ramai menagih lewat akun Facebook-nya Mega. Namun tak ada satu pun balasan Mega yang menjawab permintaan pengembalian uang mereka.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
13 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.