Air Pekat, Waspadai Banjir Lahar Gunung Merapi

Reporter

Selasa, 20 Januari 2015 05:17 WIB

Wisatawan asing menuruni puncak Gunung Merapi usai melihat pesona kawah dan matahari terbit di Boyolali, Jawa Tengah, 17 Agustus 2014. ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO , Yogyakarta:Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta menyatakan, selama sepekan terakhir ini kondisi air di sejumlah sungai berhulu Gunung Merapi sudah mulai mengalami perubahan warna yang makin pekat. Air yang makin pekat ini menjadi salah satu indikator untuk mengukur besarnya potensi banjir lahar hujan yang bisa terjadi sewaktu-waktu. (Baca: Banjir Lahar Merapi Kubur 6 Truk)

“Ada kemungkinan besar akibat material sisa erupsi yang mengendap di sungai itu mulai terlepas, ini yang diwaspadai,” kata Kepala Kantor BPBD Kota Yogyakarta Agus Winarto kepada Tempo, Senin 19 Januari 2015.

Sisa erupsi material Gunung Merapi sebanyak 27 ribu meter kubik pada 2010 silam yang terhampar di sejumlah sungai saat ini menjadi kewaspadaan berbagai pihak karena dinilai bakal menjadi pemicu utama banjir lahar hujan.

Agus menuturkan hasil monitoring bersama yang dilakukana bersama BPBD Sleman akhir pekan lalu, belum menunjukkan adanya dampak berarti yang menyertai perubahan pekatnya warna air sungai menjadi hitam-kecokelatan itu dengan tanda banjir lahar. “Aliran di sejumlah sungai khususnya arah Yogya seperti Boyong relatif aman, belum ada peningkatan berarti meski hujan seharian, “ kata dia. (Baca:Banjir Lahar Dingin Putus Jalur Warga)

Justru, Agus melanjutkan, peningkatan aliran itu terjadi di sungai hulu Merapi sisi timur seperti Kali Gendol, Kali Opak dan Kuning. Meskipun tidak sampai mendesak untuk peningkatan status menjadi waspada.

Aliran banjir lokal di hulu Merapi khususnya Kali Gendol yang memiliki sisa material erupsi terbanyak sudah terpantau BPBD sejak Desember 2014 lalu. Setidaknya tiga kali aliran itu muncul namun tak sampai merembet dan menimbulkan banjir hebat yang mengancam pemukiman warga bantaran.

“Untuk puncak hujan akhir Januari sampai Februari ini, kami sudah menyiapkan tim reaksi cepat di seluruh kelurahan kota masing-masing satu personil untuk berjaga dan update perkembangan sungai,” kata Agus.

PRIBADI WICAKSONO



Berita lain:
Yusril: Jokowi Melanggar Undang-Undang Kepolisian
Presiden Jokowi Dimusuhi Tiga Negara
PKS: Andai Budi Gunawan Ketua KPK Jadi Tersangka






Advertising
Advertising

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

14 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

21 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

36 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

37 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

47 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya