15 Tahun Tak Bersua, Obar Gali Makam untuk Rani  

Reporter

Minggu, 18 Januari 2015 07:55 WIB

Keluarga terpidana mati yang akan dieksekusi, memasuki pulau Nusakambangan menggunakan perahu compreng di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, 16 Januari 2015. Kejaksaan Agung akan mengeksekusi lima terpidana mati di Nusakambangan dan satu di Boyolali pada Minggu (18/1). ANTARA/Idhad Zakaria

TEMPO.CO, Cianjur - Makam itu nyaris rata dengan tanah. Di sekelilingnya terpasang sejumlah batu kali berukuran sebesar dua kepalan tangan orang dewasa. Posisinya diapit dua makam lainnya. Di makam itu terdapat dua pohon seukuran tinggi dada orang dewasa. Satu makam sudah dikeramik berwarna putih. Satu makam lagi berkeramik warna telur asin.

Makam yang tampak tak terurus itu adalah tempat peristirahatan terakhir ibunda Rani Andriani alias Mellisa Aprilia, 39 tahun, terpidana mati kasus penyelundupan heroin 3,5 kilogram. Rani dieksekusi Ahad dinihari, 18 Januari 2015, di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Makam berada di kompleks pemakaman keluarga besar Rani di Kampung Ciranjang RT 01 RW 08, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sebelum dieksekusi, Rani berpesan ingin dimakamkan berdampingan dengan makam ibundanya. (Baca: 6 Dieksekusi Mati 14 Menunggu, Ini Daftarnya.)

Pihak keluarga pun menyiapkan lahan pemakaman untuk Rani. Sehari menjelang eksekusi, pihak keluarga sudah menyiapkan liang lahat di sebelah makam ibunda Rani. Paman Rani, Obar Sobari, menyiapkan liang lahat sesuai permintaan keponakannya. Di kompleks makam keluarga besar terpidana mati itu terdapat makam buyut, kakek, serta keluarga lainnya.

"Permintaan Rani katanya ingin dimakamkan berdampingan dengan makam ibundanya. Kami sudah siapkan lahannya," kata Obar, Sabtu, 17 Januari 2015. (Baca: Kisah Saksi Mata Eksekusi Mati Narapidana)

Obar tak menyangka Rani dijatuhi hukuman mati. Selama ini pihak keluarga mengetahui bahwa hukuman Rani seumur hidup, sama seperti hukuman yang diterima Meirika Franolla alias Olla dan Deni Setia Maharwan, keduanya masih sepupu Rani.

"Susah diungkapkan kalau berbicara perasaan. Saya tak bisa berbicara banyak. Enggak nyangka saja keponakan saya harus dihukum mati. Saya sendiri hampir 15 tahun tak bertemu maupun berkomunikasi karena dia berada di tahanan," Obar menjelaskan.

Obar hanya meyakini Rani terbawa arus Meirika Franolla. Ironisnya, Meirika Franolla yang mengajak Rani menjadi kurir narkoba justru mendapatkan pengampunan (grasi) dari presiden.

"Kalau grasi Rani katanya ditolak. Ya, apa boleh buat, kami dari pihak keluarga pasrah dengan kondisi ini," ujarnya. (Baca: Australia Galau oleh Jokowi Soal Eksekusi Warganya.)

Obar pertama kali mendapatkan kabar Rani akan dieksekusi mati dari berita di televisi. Sebab, selama ini Obar tidak pernah berkomunikasi dengan Rani. Apalagi, setelah Rani ditangkap, keluarga perempuan 39 tahun itu terpencar.

Ayah Rani sekarang tinggal di Batam. Dulu, setelah penangkapan Rani, rumah di Gang Edi II, Jalan Prof Moch Yamin, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, milik keluarga Rani terpaksa dijual karena beban moral. "Keluarga Rani sempat pindah ke daerah Sayang. Kemudian pindah ke Ciranjang. Kalau bapaknya sekarang tinggal di Batam," katanya.

Menurut Obar, pihak keluarga yang diwakili ayah dan adik Rani, Popi, berada di Nusakambangan untuk mendampingi. Rani sendiri kabarnya masih menjalani puasa sehari menjelang eksekusi. "Perkiraan saya, Rani sudah mengetahui akan dieksekusi. Konon, Rani masih menjalani puasa 40 hari," kata Obar.

DEDEN ABDUL AZIZ



Baca juga:
Soal Budi Gunawan, Jokowi Bersiasat Ulur Waktu
Jika Budi Gunawan Batal Dilantik, Jokowi Pilih 8 Calon Ini
Jabodetabek Diguyur Hujan Sepanjang Hari Ini
Gitaris Metal Berjilbab, dari Peterpan Hingga A7X









Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

33 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya