Terpidana Mati Namaona Denis Diminta Dibebaskan  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 17 Januari 2015 13:31 WIB

Mochamad Choerul Anam, kuasa hukum terpidana mati Namaona Denis, warga negara Malawi, menunjukan surat dari Komnas HAM di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, 16 Januari 2015. Komnas HAM menyampaikan surat kepada Jaksa Agung mengenai permintaan penundaan eksekusi mati terhadap Namaona Denis, terkait dengan diajukanya Peninjauan Kembali (PK) yang kedua. ANTARA/Idhad Zakaria

TEMPO.CO, Cilacap - Kuasa hukum Namaona Denis, 48 tahun, M Choirul Anam, meminta kliennya untuk tidak dieksekusi. Saat ini, kasus Denis diklaim sudah berjalan lagi sehingga belum mempunyai kekuatan hukum tetap.

"Atas nama hukum, eksekusi tidak boleh dilakukan terhadap Denis," kata Kuasa Hukum Namaona Denis, M Choirul Anam, Sabtu (17/1).

Menurut Anam, kuasa hukum saat ini sedang melakukan gugatan kepada Kepala PN Tangerang di PN Jakarta Pusat tertanggal 15 Januari 2015 kemarin. Gugatan ini dilakukan setelah pada 29 Desember 2014 lalu saat akan mendaftarkan Peninjauan Kembali (PK) ke 2 ke PN Tangerang ditolak.

Anam menambahkan, yang mengajukan gugatan adalah istri Namaona Denis, Dewi Retno Atik, dan Namaona Denis sendiri. Menurut Anam, orang yang sedang melakukan upaya hukum tidak boleh dieksekusi. Kalau gugatan ini diterima, PK-nya jalan dan diterima maka Denis tidak akan bisa dihidupkan kembali.

Selain itu, pihaknya juga sudah membawa surat dari Komnas HAM menyatakan jika eksekusi Namaona Denis harus ditunda hingga ada putusan atas gugatan yang diajukan terpidana mati tersebut bersama istrinya. (Baca: Permintaan Akhir 4 Terpidana Mati Sebelum Eksekusi)

Anam juga menyayangkan proses pemindahan terhadap Numaona Denis karena tidak ada pemberitahuan jika Denis akan dipindahkan dari Lapas Tangerang ke Nusakambangan untuk dieksekusi.

Sehingga tidak ada barang-barang lain yang dibawa selain pakaian yang dipakainya saat pemindahan. Bahkan cincin kawin dengan isterinya, Dewi Retno Atik, juga tidak terbawa. Hal ini membuat Denis tampak tertekan dan marah karena adanya suatu rekayasa yang tidak baik dengan eksekusi ini. (Baca: Eksekusi Terpidana Mati, 5 Regu Tembak Disiapkan)

"Jadi, Namaona Denis dijemput dan dibawa ke sini (Nusakambangan) Selasa malam. Dia dipanggil Lapas Tangerang dan dikatakan bahwa ada orang ketangkap dan namamu disebut. Padahal enggak ada, hanya untuk mengambil dia dilapas."

Kemudian Namaona dibawa dari Lapas Tangerang ke BNN lalu dibawa ke Nusakambangan dengan tujuh mobil. Namaona sendiri tidak tahu kalau akan dieksekusi. Namaona juga tidak pernah menandatangani untuk penerimaan penolakan grasi.

"Jadi memang eksekusi mati saat ini adalah eksekusi yang dilakukan secara sembrono, dengan prosedur yang tidak taat hukum, dan memaksakan diri untuk pencitraan."

ARIS ANDRIANTO





Berita Terpopuler:
Duka Air Asia, Banyak yang Mengaku Keluarga Korban
Harga BBM Indonesia Termurah di ASEAN
Musibah Air Asia, Penyelam Dekati Badan Pesawat
Harga BBM Turun, Harga Semen dan Elpiji Ikut Turun
Senin, Harga Bensin Jadi Rp 6.600

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

26 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya