Tunda Budi, Jokowi Hindari 3 Masalah Besar  

Reporter

Jumat, 16 Januari 2015 22:27 WIB

Artis Olga Lydia (kedua kanan) dan relawan pendukung Joko Widodo mendatangi kantor KPK, Jakarta, 15 Januari 2015. Mereka juga menggelar aksi tutup mata di gedung KPK. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Akhirnya Presiden Joko Widodo menunda pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri kendati telah disetujui oleh DPR. Presiden tetap memberhentikan Jenderal Sutarman sebagai Kapolri dan menunjuk Wakil Kapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas Kapolri. (Baca: Jokowi Tunda Budi Gunawan Jadi Kapolri


Keputusan Jokowi setidaknya menghindari tiga masalah serius yang muncul bila ia ngotot melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri. Soalnya Budi telah ditetapkan sebagai tersangka suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada 13 Januari 2015.


1. Mengindari Konflik KPK vs Polri


Bahaya itu sempat disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja. Ia khawatir bila Presiden Joko Widodo tetap melantik Budi Gunawan sebagai Kepala Polri akan menyebabkan konflik di antara lembaga penegak hukum. "Bisa menimbulkan chaos," ujar Pandu di kantornya, Kamis, 15 Januari 2015.


Pandu mengatakan, friksi mudah pecah ketika penyidik KPK menggeledah tempat yang terkait dengan Budi Gunawan, yang menjabat sebagai Kepala Polri. "Kalau kami menyita barang terkait dengan pribadi seorang Kapolri yang jadi tersangka, dikira kami melecehkan Polri," katanya. (Baca: Awas, KPK Polri Bisa Berkelahi )


Advertising
Advertising

2. Tak Menghina Kepolisian


Presiden Jokowi terhindar dari pelanggaran etika tata negara dengan tidak melantik seorang tersangka korupsi sebagai Kepala Polri. Jokowi juga tidak menghina kepolisian seperti yang diperingatkan oleh aktivis dari Indonesia Budget Center, Roy Salam.


Roy Salam sebelumnya mengatakan Presiden Joko Widodo akan menghina lembaga kepolisian jika tetap melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Polri. "Ini sebuah penghinaan terhadap lembaga kepolisian, yakni menyodorkan pemimpin yang bermasalah," kata Roy saat dihubungi Tempo, Kamis, 15 Januari 2015.


Menurut dia, tak semestinya Polri sebagai lembaga penegak hukum disodori calon pemimpin yang bermasalah secara hukum. "Bagaimana mau menegakkan hukum kalau dipimpin orang yang bermasalah?" ujar Roy.(Baca: Lantik Budi Gunawan, Jokowi Akan Menghina Polri)


3. Tidak Mengecewakan Relawan


Relawan Jokowi mungkin sedikit lega karena Presiden menunda pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Sebelumnya puluhan relawan pendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2014 mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi. (Baca: Abdee Slank Bicara Soal Keputusan Jokowi)


Massa yang menamakan diri Relawan Salam Dua Jari itu mendukung KPK meminta Presiden Jokowi tak melantik Budi. "Kami Relawan Salam Dua Jari meminta Pak Jokowi menarik pencalonan Budi Gunawan," ujar Fadjroel Rachman, salah seorang relawan, di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis, 15 Januari 2015.


Menurut Fadjroel, para relawan sangat kecewa atas pilihan Jokowi menunjuk Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Padahal, Budi merupakan jenderal yang mempunyai rekening gendut. (Baca: Tolak Budi Gunawan Relawan Jokowi Datangi KPK)



TIM TEMPO


Berita Lain:


Tunda Budi Jokowi Atasi Desakan Kubu Megawati


Budi Gunawan Tinggalkan Istana Tanpa Senyum


PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot

























Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

1 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

10 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

11 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

11 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

11 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

12 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

12 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

14 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

14 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya