Uni Eropa Kecam Hukuman Mati di Indonesia  

Reporter

Jumat, 16 Januari 2015 14:23 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (kanan) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, 24 Desember 2014. Kunjungan Presiden Joko Widodo ke PBNU untuk meraih dukungan soal hukuman mati bagi terpidana pengedar narkoba dan upaya gerakan deradikalisasi di Indonesia. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana eksekusi mati Kejaksaan Agung terhadap enam terpidana narkotik menuai kecaman dunia internasional. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini menyatakan sangat menyayangkan adanya hukuman mati ini. (Baca: Jokowi Teken Penolakan Grasi Hukuman Mati.)

"Terakhir kali adanya eksekusi mati pada November 2013," kata Federica dalam keterangan resminya yang diperoleh Tempo pada Jumat, 16 Januari 2015. Satu di antara sejumlah terpidana mati di Indonesia adalah warga negara Belanda yang bernama Ang Kiem Soei alias Tommy Wijaya, 62 tahun.

Uni Eropa, kata Federica, menentang hukuman mati atas semua kasus. Uni Eropa juga menyerukan penghapusan hukuman mati secara universal. "Hukuman mati adalah pidana kejam dan tidak manusiawi," ujar Federica. (Baca: Jokowi: Tak Ada Ampun buat Terpidana Mati Narkoba.)

Hukuman mati, menurut Federica, tidak memberikan efek jera dan hanya merendahkan martabat serta integritas manusia. "Uni Eropa menyeru pemerintah Indonesia untuk tidak meneruskan pelaksanaan eksekusi mati terpidana lain," ujarnya.

Uni Eropa, kata Federica, berharap pemerintah Indonesia mempertimbangkan kembali rencana pelaksanaan eksekusi mati. Uni Eropa juga meminta pemerintah menerapkan moratorium eksekusi mati. “Sebagai langkah awal menuju penghapusan hukuman mati secara menyeluruh,” katanya. (Baca: Jokowi.)

Kemarin, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menyatakan enam terpidana mati akan dieksekusi di Nusakambangan dan Boyolali, Jawa Tengah, pada Ahad, 18 Januari 2015. Eksekusi tersebut bukan yang terakhir pada tahun ini.

Selain Ang Kim Soei, lima terpidana mati lainnya adalah Marco Archer Cordisa, 53 tahun, asal Brasil; Rani Andriani alias Melisa Aprilia (39), Indonesia; Namaona Denis (48), Malawi; Daniel Enemuo (38), Nigeria; dan Tran Tri Bich Hanh (37), Vietnam. (Baca: BNN: Saatnya HukumMati Terhukum Kasus Narkoba.)



SINGGIH SOARES



Berita terkait
Budi Gunawan Dilantik, Penegakan Hukum Terancam
KPK Sulit Menyidik Budi Gunawan, Bila...
PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot
Soal Budi Gunawan, Polri: Diperiksa Dulu, Baru...

Advertising
Advertising

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

30 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya