3 Petani Poso Tewas Dibunuh Kelompok Bersenjata  

Reporter

Jumat, 16 Januari 2015 14:21 WIB

123rf.com

TEMPO.CO, Poso - Tiga petani di Poso, Sulawesi Tengah, tewas dibunuh kelompok sipil bersenjata di wilayah itu. Ketiga korban dibunuh saat sedang beraktivitas di perkebunan mereka di Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Kamis, 15 Januari 2015.

"Benar, kejadiannya Kamis kemarin, tiga warga ditemukan jenazahnya," kata Kepala Kepolisian Resor Poso Ajun Komisaris Besar Ronny Suseno kepada Tempo, Jumat, 16 Januari 2015. (Baca juga: Petani Tewas di Dekat Eks Lokasi Jaringan Santoso.)

Ronny menjelaskan, pada pukul 18.10 Wita kemarin terjadi penembakan oleh kelompok sipil bersenjata di Poso yang mengakibatkan tiga petani warga Desa Tangkura tewas.

Petani pertama teridentifikasi bernama Tomy Halifa, 25 tahun. Petani kedua Aditia Tetembo alias Papa Rini, 50 tahun. Petani ketiga Hery Tobio alias Papa Ol, 50 tahun. Jenazah Papa Ol ditemukan pada hari ini pukul 08.30 Wita tak jauh dari lokasi penemuan jenazah Tomy.

Menurut Ronny, hingga saat ini aparat kepolisian gabungan dari Polres Poso masih mengejar pelaku pembunuhan tersebut. Pelaku diduga anggota kelompok bersenjata yang berjumlah tujuh-delapan orang.

AMAR BURASE

Berita lain:
Makan Malam, Jokowi-JK Tentukan Nasib Budi Gunawan
Evolusi Pembantu Menjadi Penulis dan Motivator
Malam Ini, Jokowi Umumkan Nasib Budi Gunawan

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya