Tiga Kubu Disebutkan Bersaing Jadi Ketua Muhammadiyah

Reporter

Editor

Rabu, 6 Juli 2005 20:50 WIB

TEMPO Interaktif, Malang: Pemilihan ketua Muhammadiyah, Kamis (7/7), akan dilakukan oleh 13 anggota pimpinan pusat yang telah terpilih: Din Syamsuddin, Haedar Nashir, Muhammad Muqoddas, Malik Fadjar, Yunahar Ilyas, Rosyad Soleh, Dahlan Rais, Goodwil Zubir, Zamroni, Muchlas Abror, Bambang Sudibyo, Fasichulihsan, dan Sudibyo Markus.Menurut sumber Tempo, pendukung Din adalah Muhammad Muqoddas, Yunahar, Sudibyo Markus, dan Goodwil. Kubu kedua disebutkan sebagai pendukung Dahlan Rais, yakni Haedar Nashir, Rosyad Soleh, dan Bambang Sudibyo. Adapun kubu ketiga adalah pendukung Malik Fajar, yakni Fasich, Zamroni, dan Muchlas Abror. Menjelang pemilihan, ketua demisioner Syafi'i Ma?arif dituduh memihak Malik Fajar untuk menggantikan dirinya. Tuduhan itu dilontarkan Pimpinan Pusat Wilayah Banten dalam konferensi pers di arena Muktamar Muhammadiyah ke-45 di Malang, Jawa Timur, Rabu (6/7).Sejumlah pengurus wilayah dari Sulawesi Selatan dan Jawa Barat yang dikenal sebagai pendukung Din Syamsuddin hadir pada konferensi pers bertema "Haruskah Peraih Suara Terbanyak Tersingkir?" Ketua Muhammadiyah Banten Hasan Alaydrus menyebutkan, indikasi pemihakan Syafi'i antara lain saat berpidato pada pembukaan Sidang Tanwir.Dikatakannya, saat itu Syafi'i mengatakan bahwa kesuksesan muktamar tidak lepas dari peran Malik Fajar, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Syafi'i juga disebutkan menyatakan Nusa Tenggara Barat adalah daerah busung lapar, yang menurut Hasan, untuk memojokkan Din Syamsuddin. "Semua peserta tahu, Din berasal dari NTB," tuturnya.Akibat pemihakan ini, kata Hasan, perolehan suara Malik Fajar melonjak saat Sidang Tanwir memilih 13 dari 39 nama calon anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Bibin Bintariadi

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

4 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

5 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

6 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

10 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

11 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

22 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

25 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya