Inilah 5 Tahap Identifikasi Korban Air Asia  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 15 Januari 2015 20:00 WIB

Petugas membawa tujuh peti yang berisi jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 untuk diterbangkan ke Surabaya dari Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, 9 Januari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bandung - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia, yang mendapat pujian Interpol dan beberapa negara luar, memiliki lima tahapan kerja standar dalam proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Air Asia. Selain melibatkan petugas dari instansi pemerintah, kepolisian, dan fakultas kedokteran, tim dilengkapi praktisi fotografi dan properti.

Koordinator relawan dokter Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad), Fahmi Oscandar, mengatakan lima tahapan identifikasi tersebut dimulai dari pemeriksaan patologi anatomi oleh tim dokter spesialis forensik umum. "Mereka melakukan otopsi korban," ujarnya, Kamis, 15 Januari 2015.

Tahap kedua berupa pemeriksaan sidik jari, selanjutnya uji DNA (deoxyribonucleic acid), kemudian pemeriksaan dengan fotografi dan barang-barang temuan oleh tim propertis, dan pemeriksaan akhir pada gigi korban. "Dari pencatatan klinis kondisi gigi sampai foto rontgen gigi korban," ujar spesialis radiologi kedokteran gigi ini.

Fahmi yang ikut bertugas mengidentifikasi pada 1-5 Januari lalu itu mengatakan tim yang berasal dari berbagai instansi dan kampus bekerja dengan kompak dan profesional. "Hasil semua tahapan itu segera dirapatkan dari pemeriksaan 1-2 jenazah," ujarnya.

Agar hasilnya obyektif, tim antimortem dan postmortem tidak boleh bercampur, bahkan dilarang mengobrol soal data korban hasil kerja masing-masing. "Tujuannya untuk menghindari upaya pemaksaan pencocokan data," ujar Fahmi. Lamanya proses identifikasi tiap korban berbeda-beda, bergantung pada kondisi jenazah, catatan medis sebelumnya, juga benda-benda temuan.

Pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura hilang kontak pada penerbangan Ahad, 28 Desember 2014. Dua hari kemudian, pesawat nahas itu ditemukan di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Pesawat membawa 155 penumpang, terdiri atas 137 dewasa, 17 anak, dan seorang bayi. Sebanyak 149 orang merupakan warga negara Indonesia, seorang warga Inggris, tiga warga Korea Selatan, seorang warga Malaysia, dan seorang lagi warga Singapura. Adapun kru pesawat terdiri atas enam warga Indonesia dan seorang warga Prancis.

Ketua Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Budiyono mengatakan, hingga hari ke-18, tim DVI Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 38 dari 48 jenazah korban jatuhnya pesawat Air Asia rute Surabaya-Singapura.

ANWAR SISWADI





Terpopuler:
4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan
SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...
Rekening Anak Budi Gunawan Bikin Heran KPK
Rahasia Jokowi Mengatasi Kisruh Budi Gunawan
Megawati Pertanyakan Status Tersangka Budi Gunawan


Advertising
Advertising


Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

10 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

19 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

23 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

24 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

33 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

34 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

37 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya