TEMPO Interaktif, Banyumas:Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Prof Rubijanto Misman menyatakan, dirinya menerima banyak surat yang berisi permintaan agar menerima anak atau saudara si pengirim surat melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Dari 70-an surat itu, sebagian besar adalah karyawan-karyawati Unsoed sendiri. Jumlah surat itu, kata Rubijanto, sudah menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 200-an surat. Selain karyawan-karyawati Unsoed, sebagian pengirim adalah pejabat dan orang-orang penting di sekitar Banyumas. " Saya tidak akan menanggapi surat-suratseperti itu. Yang diterima di Unsoed ya yang lulus SPMB saja," kata dia. Unsoed sendiri tahun ini menargetkan akan menerima 1.500 orang mahasiswa baru melalui SPMB, dan 881 mahasiswa baru dari program non SPMB. "Belum lagimahasiswa yang diterima melalui jaringan siswa berprestasi," kata Rubijanto. Mengenai penerimaan mahasiswa baru Unsoed, Pembantu Rektor III Komari menyatakan, mahasiswa baru Unsoed nantinya wajib membuat surat pernyataan bebasNarkoba. Dalam surat pernyataan itu si mahasiswa baru juga harus bersedia dikeluarkan dari status sebagai mahasiswa Unsoed jika terbukti mengkonsumsi Narkoba. "Kami sudah berlakukan peraturan ini sejak tahun lalu. Kami tidak memiliki toleransi mengenai hal ini," katanya. Di Purwokerto, SPMB digelar di Kampus Unsoed dan beberapa kompleks SMA dan SMP. Tahun ini, perserta SPMB menurun 19,48 persen dibanding tahun lalu. Tahun ini, SPMB yang digelar di kampus Unsoed hanya diikuti 4.760 orang, sedangkan tahun lalu 5.956 orang. Pembukaan program non SPMB diduga sebagai pemicu berkurangnya peminat tes ini. Ari Aji H.S
SBMPTN, 10 Perguruan Tinggi Top: ITB Peringkat 1 UGM Nomor 2
11 April 2017
SBMPTN, 10 Perguruan Tinggi Top: ITB Peringkat 1 UGM Nomor 2
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menempatkan ITB dan UGM di peringkat satu dan dua pada 2016. Peserta SBMPTN perlu mempertimbangkan pilihannya.