Tolak Budi Gunawan, Ini Alasan Demokrat

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 14 Januari 2015 18:31 WIB

Calon Kapolri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, melambaikan tangan saat jeda Uji Kepatutan dan Kelayakan di ruang rapat Komisi III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 14 Januari 2015. Komisi III DPR tetap melanjutkan proses meski KPK telah menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Demokrat menolak pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI. Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan menjelaskan, penolakan itu dilatari oleh penetapan status tersangka Budi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. "Iya dong, masak, orang ditetapkan status tersangka malah didukung jadi Kapolri," ujarnya, Rabu, 14 Januari 2015. (Baca: 4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri)

Status tersangka ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian itu pada Selasa, 13 Januari 2015. Calon Kepala Polri idaman Presiden Joko Widodo itu diduga menerima gratifikasi semasa menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier Polri. Penetapan status tersebut muncul hanya sehari menjelang proses persetujuan DPR. (Baca: Jika Ngotot Lantik Budi, Jokowi Seburuk DPR)

Menurut Sjarifuddin, penetapan status tersangka terhadap Budi semestinya dijadikan bahan pertimbangan DPR. Jika tidak, Demokrat khawatir proses itu bertolak belakang dengan prinsip uji kepatutan dan kelayakan dalam mengukur kapasitas dan integritas seorang calon pemimpin lembaga negara. "Pertimbangannya sederhana, apakah patut dan layak seorang yang ditetapkan sebagai tersangka menjadi Kepala Polri?" katanya. (Baca: DPR Setuju Budi Gunawan Jadi Kapolri )

Sjarifuddin menjelaskan, penolakan itu telah disampaikan Fraksi Demokrat dalam rapat pleno yang digelar kemarin. Karena sikap itu jugalah seluruh anggota Fraksi Demokrat yang duduk di Komisi Hukum hari ini diminta tidak menghadiri proses uji kepatutan dan kelayakan calon Kepala Polri. "Kami ingin konsisten dengan apa yang telah kami sampaikan," katanya. (Baca juga: Jadi Tersangka, Budi Gunawan Menolak Mundur)

Karena itu, kata Sjarifuddin, Demokrat berharap Presiden Jokowi menarik kembali surat permohonan persetujuan kepada DPR dan memilih kandidat lain yang dinilai memiliki integritas dan mampu menjaga wibawa Polri sebagai lembaga penegak hukum. "Karena (Budi Gunawan) sekarang telah disetujui DPR, Presiden bisa saja membatalkan pelantikan calon Kapolri," ujarnya.

RIKY FERDIANTO

Terpopuler
Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot
Budi Gunawan Tersangka, Bukan Sekali Jokowi 'Nabok Nyilih Tangan'
Gara-gara Budi Gunawan, Jokowi-KPK Dua Kali Perang
7 Hal Terjadi Setelah Budi Gunawan Tersangka

Berita terkait

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

30 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

31 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

31 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Terkini: ASN Tolak Pindah ke IKN 2024 Kena Sanksi, Tarif Tol Cipali Terbaru Selama Nataru

13 Desember 2023

Terkini: ASN Tolak Pindah ke IKN 2024 Kena Sanksi, Tarif Tol Cipali Terbaru Selama Nataru

Pemerintah bakal menjatuhkan sanksi tegas untuk para ASN yang menolak dipindahtugaskan ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Minta Erick Thohir, BI, dan OJK Perbaiki Regulasi Kredit UMKM; Segini Harta Kekayaan Komut Semen Indonesia Budi Waseso

7 Desember 2023

Terkini: Jokowi Minta Erick Thohir, BI, dan OJK Perbaiki Regulasi Kredit UMKM; Segini Harta Kekayaan Komut Semen Indonesia Budi Waseso

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar para pemangku kebijakan bisa memperbaiki regulasi penyaluran kredit bagi UMKM.

Baca Selengkapnya

Jadi Komisaris Utama Semen Indonesia, Segini Harta Kekayaan Budi Waseso

7 Desember 2023

Jadi Komisaris Utama Semen Indonesia, Segini Harta Kekayaan Budi Waseso

Budi Waseso ditunjuk menjadi Komisaris Utama atau Komut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya

Istana Jawab Isu Jokowi Copot Buwas dari Bulog imbas Dekat dengan Ganjar

6 Desember 2023

Istana Jawab Isu Jokowi Copot Buwas dari Bulog imbas Dekat dengan Ganjar

Istana menjawab soal isu Presiden Jokowi mencopot Budi Waseso dari posisi Direktur Utama Perum Bulog karena kedekatan dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Alasan Budi Waseso Ditunjuk jadi Komisaris Semen Grup, Ini Kata Erick Thohir

6 Desember 2023

Alasan Budi Waseso Ditunjuk jadi Komisaris Semen Grup, Ini Kata Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait alasan menunjuk Budi Waseso sebagai Komisaris Utama di Semen Indonesia. Ini dia pernyataannya.

Baca Selengkapnya

Profil Budi Waseso yang Kini Menjabat Komisaris Semen Indonesia

6 Desember 2023

Profil Budi Waseso yang Kini Menjabat Komisaris Semen Indonesia

Budi Waseso atau Buwas baru saja ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada 1 Desember 2023 lalu. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya