Dosen UIN Kuliah ke Gereja, Ini Kata Mahasiswa
Editor
Eko Ari Wibowo
Jumat, 9 Januari 2015 18:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang diajak dosennya, Rosnida Sari, ke gereja menuturkan kunjungan itu hanya untuk berdiskusi dengan pendeta soal gender dalam agama Kristen. Dia menuturkan kedatangan itu untuk memperdalam mata kuliah gender dalam perspektif Islam.
"Kami hanya berdiskusi dengan pendeta," kata mahasiswa yang namanya enggan disebutkan, Jumat, 9 Januari 2015. (Baca: Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja)
Dia menuturkan kunjungan itu tidak berkaitan dengan pendangkalan akidah. Mahasiswa, ujar dia, diajak ke gereja hanya sekali saja, yaitu pada November 2014. "Itu (kunjungan) tidak seperti tuduhan-tuduhan di media sosial," tuturnya.
Sementara itu, Rosnida mengajak mahasiswanya berkunjung ke gereja di kota Serambi Mekkah. Tujuannya adalah mengetahui pandangan relasi laki-laki dengan perempuan dalam agama Kristen.
"Niat untuk membawa mahasiswa ini, saat berada di Adelaide, Australia, saya banyak berteman dengan teman lokal," kata Rosnida, seperti dikutip dari laman Australiaplus.com. (Baca: Ajak ke Gereja, Dosen UIN Banda Aceh Diberi Sanksi)
Rosnida merupakan alumnus Flinders University, Australia. Ia sempat tinggal bersama penduduk lokal di Flagstaff Hill selama tiga bulan. Dia sering memenuhi undangan pesta barbeque dan piknik, bahkan ikut dalam kegiatan gereja-gereja di sana.
Rosnida mengatakan kunjungan ke gereja bisa menghilangkan prasangka yang dibentuk oleh media atau dari perbincangan orang lain.
"Dengan mendengar langsung dari pendeta, pemeluk agama Kristen, saya harap para mahasiswa ini bisa bertanya langsung, sehingga memahami hal-hal yang berkaitan dengan agama Nabi Isa ini," ujar Rosnida dalam surat terbuka.
ADI WARSIDI
Berita lain:
'PNS Seksi' di Kota Bekasi Ditegur
Penyelam Belut Air Asia Jumpa Hiu: Assalamualaikum