Sejumlah personil TNI-AL menarik dua baris kursi penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan di perairan Selat Karimata saat ditunjukkan di atas KRI Bung Tomo-357 yang bersandar di Mako Armada Timur, Dermaga Ujung, Surabaya, Jatim, 5 Januari 2015. KRI Bung Tomo-357 yang terlibat dalam tim SAR Gabungan pencarian jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 kembali dengan membawa berbagai barang temuan. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Search and Rescue Nasional Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo mengatakan timnya tetap akan melanjutkan operasi meski kotak hitam atau black box pesawat Air Asia QZ8501 berhasil ditemukan. Soelistyo ingin menemukan jenazah pesawat nahas itu sebanyak-banyaknya.
"Tim tetap mencari. Tapi nanti kami evaluasi antara efektivitas dan efisiensi, tidak mungkin operasi sepanjang tahun. Kami berusaha semaksimal mungkin," ujar Soelistyo di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Januari 2015. (Baca: Hujan Ancam Pengangkatan Ekor Air Asia)
Soelistyo tidak bisa menjamin timnya dapat menemukan keseluruhan korban pesawat rute Surabaya-Singapura yang berjumlah 155 penumpang dan 7 awak itu. "Kami tidak ada target, nanti evaluasi dulu." (Baca: Penyelam Belut Air Asia Jumpa Hiu: Assalamualaikum)
Selain penumpang, tim SAR gabungan juga terus berupaya mencari bagian besar badan pesawat jenis Airbus A320-200 itu. Soelistyo menduga pada bagian besar pesawat masih ada penumpang yang terjebak di dalamnya. (Baca: Curhat Penyelam Air Asia, Bovlen-Oo dan Pembuktian)
Adapun untuk serpihan-serpihan pesawat Air Asia yang masih terserak di dasar laut, dia belum bisa memastikan apakah tim SAR akan mengangkatnya ke permukaan. Menurut Soelistyo, pengangkatan puing-puing itu bergantung pada permintaan tim investigasi atau dari pihak Air Asia. (Baca: Kisah Penyelam Belut pada Pencarian Air Asia)
"Kalau dengan serpihan yang ada dan dengan black box yang ditemukan sudah cukup, ya, terserah Air Asia diangkat atau tidak. Kalau kepentingan Basarnas, cari yang terbesar itu untuk menemukan saudara-saudara kita yang terjebak," katanya. (Baca: Perjanjian Pranikah Korban Air Asia Susahkan Risma)
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
17 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
33 hari lalu
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.