Kata Menteri Yuddy Soal Pungli di Surabaya  

Reporter

Jumat, 9 Januari 2015 06:36 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, RB Yuddy Chrisnandi di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi tidak khawatir dengan kasus penyalahgunaan wewenang atau pungutan liar yang ditemukan di Surabaya. Yuddy yakin Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menindak siapa pun pelakunya.

"Ada Bu Risma, pasti ditindak," kata Yuddy kepada wartawan seusai bertemu Risma di Balai Kota Surabaya, Kamis, 8 Januari 2015.

Yuddy mengatakan temuan itu harus dilengkapi dengan data yang faktual, bukan fitnah, sehingga bisa langsung ditindaklanjuti oleh Wali Kota. "Saya yakin Bu Risma pasti menindak."

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur merilis temuan yang menyatakan beberapa kelurahan dan kecamatan di Surabaya melakukan penyalahgunaan wewenang dan pungutan liar. Selain itu, ada temuan DPRD Surabaya yang menangkap tangan permintaan uang dari Wakil Kepala SMAN 15 Surabaya kepada orang tua murid mutasi.

Menurut Yuddy, sistem yang berjalan di Surabaya sebenarnya sudah baik. Bahkan e-kios yang digagas Pemerintah Kota Surabaya sudah mendapat penghargaan the best public service excellent secara nasional. Inovasi Pemerintah Kota Surabaya ini menjadi salah satu produk pelayanan publik Indonesia yang dipamerkan di Busan, Korea Selatan. Produk itu pun menjadi percontohan bagi pemerintah daerah lainnya, khususnya Jakarta.

Namun, diakui Yuddy, perbaikan sistem dan peningkatan teknologi tidaklah cukup. Perlu ada pendisiplinan manusia dan peningkatan pengawasan. "Pengawasannya bukan sewaktu-waktu, tapi berkesinambungan."

Yuddy pun setuju dengan pernyataan Risma yang ingin merevitalisasi peran inspektorat. Tugas inspektorat bukan hanya mencari kesalahan, tapi juga melakukan langkah preventif. Caranya dengan memberi bimbingan serta meminta laporan kinerja secara periodik dan inspeksi rutin. Sanksi tegas juga harus diberikan kepada mereka yang terbukti melanggar.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita lain:
Pembalasan Nabi', Penyerang Charlie Hebdo Terekam

Analisis BMKG Soal Mesin Air Asia Beku Keliru

Bill Gates Minum Air Olahan dari Kotoran Manusia

Berita terkait

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

22 Juli 2022

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

Polda Metro Jaya menyelidiki viral video dugaan aksi pungutan liar atau pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi terhadap para sopir truk.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

18 Juni 2021

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

Untuk pengelolaan wisata, Pemkab Kediri sudah menggunakan sistem Transaksi Non Tunai (TNT). Sistem berbasis elektronik ini meminimalisir praktik pungutan liar.

Baca Selengkapnya

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

26 April 2021

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

Melalui sistem #LaporHendi, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mendapat laporan adanya pungli Rp 300 ribu oleh oknum pegawai Kelurahan Muktiharjo Kidul.

Baca Selengkapnya

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

29 Desember 2019

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

"BPTJ tidak mungkin menyelesaikan sendiri," kata Kepala Humas BPTJ Budi Rahardjo soal dugaan pungutan liar di Terminal Baranangsiang.

Baca Selengkapnya

Pungli Merajalela di Tanjung Priok, Begini Langkah Bea Cukai

18 Desember 2019

Pungli Merajalela di Tanjung Priok, Begini Langkah Bea Cukai

Praktik pungli berupa pemberian uang rokok saat proses penanganan kontainer diduga masih eksis di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Pungli Masih Marak di Tanjung Priok, Ini Langkah Kemenhub

16 Desember 2019

Pungli Masih Marak di Tanjung Priok, Ini Langkah Kemenhub

Praktik pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ternyata masih marak.

Baca Selengkapnya

Penyelundup Narkoba Dorfin Felix Ceritakan Biaya Hidup di Rutan

14 Agustus 2019

Penyelundup Narkoba Dorfin Felix Ceritakan Biaya Hidup di Rutan

Dorfin mengaku kerap memberikan uang kepada petugas jaga dengan nominal Rp100 ribu-Rp200 ribu.

Baca Selengkapnya

Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Copot Pejabat Pelaku Pungli

14 Juli 2019

Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Copot Pejabat Pelaku Pungli

Jokowi mengancam bakal mencopot pejabat yang terlibat pungli. Terlebih jika menyangkut perizinan sehingga bisa menghambat investasi yang masuk.

Baca Selengkapnya

Penjelasan BPN soal Pungutan Uang Lelah Sertifikat Tanah

7 Februari 2019

Penjelasan BPN soal Pungutan Uang Lelah Sertifikat Tanah

Seorang warga di Grogol Utara, Jakarta Selatan mengaku dipungut uang Rp 3 juta yang disebut sebagai uang lelah untuk memperoleh sertifikat tanah.

Baca Selengkapnya

Pejabat Daerah Serukan Stop Pungli Pendaftaran CPNS 2018

28 September 2018

Pejabat Daerah Serukan Stop Pungli Pendaftaran CPNS 2018

Bupati Jember, Jawa Timur, Faida, menegaskan bahwa tidak ada titipan ataupun pungutan yang harus dibayar dalam pendaftaran CPNS 2018.

Baca Selengkapnya