TEMPO.CO, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menolak jika dana bantuan sosial dihapuskan sepenuhnya. Sebab, kata Bupati Azwar, penghentian bansos seluruhnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
“Ekonomi daerah kami bisa lumpuh,” kata Bupati Anas, Kamis, 8 Januari 2015.
Menurut Azwar, pihaknya telah mendapatkan surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri untuk menghapus dana bansos. Namun, surat edaran itu tidak menjelaskan kriteria jenis bansos yang harus dihapus. Azwar akan meminta kepada Kementerian Dalam Negeri agar lebih merinci jenis bansos yang dilarang.
Azwar menuturkan pihaknya tidak bisa menghapus seluruh bansos. Sebab, bansos banyak yang ditujukan untuk pembangunan jalan di desa-desa, bantuan air bersih, irigasi, dan bantuan untuk kelompok tani. Dia lebih sepakat jika bansos yang dihapus adalah untuk organisasi masyarakat ilegal yang tak memiliki kegiatan jelas.
Dalam APBD Kabupaten Banyuwangi 2015, bantuan sosial untuk organisasi masyarakat dialokasikan sebesar Rp 13 miliar. Sedangkan belanja hibah untuk masyarakat sebanyak Rp 86,6 miliar.
Jumlah dana bansos tersebut jauh lebih tinggi dibanding anggaran untuk pengembangan pondok kesehatan desa (poskesdes) sebesar Rp 312 juta dan program perbaikan gizi masyarakat Rp 150 juta.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan dana bansos akan ditarik secara nasional. Ini merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo. "Karena bansos sumber manipulasi," ujar Tjahjo di gedung Kementerian Dalam Negeri, Senin, 22 Desember 2014.
IKA NINGTYAS
Berita lain:
PKL Beri Amplop Lurah Susan, Apa Reaksinya?
Yogyakarta Bicara Hotel dan Kampung di Belakangnya
Menteri Anies: Soal UN Harusnya seperti GRE
Berita terkait
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda
5 hari lalu
Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?
21 hari lalu
Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?
Baca SelengkapnyaJelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini
51 hari lalu
Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAPBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun
18 Februari 2024
Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.
Baca Selengkapnya5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan
7 Februari 2024
Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial
6 Februari 2024
Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD
20 Januari 2024
Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah
18 Januari 2024
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca SelengkapnyaGibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya
18 Januari 2024
Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres
17 Januari 2024
Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.
Baca Selengkapnya