Ekor Air Asia Ditemukan, Black Box di Mana?

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 7 Januari 2015 14:01 WIB

Anggota BASARNAS, mengamati foto ekor AirAsia Flight QZ8501 yang ditampilkan pada konferensi pers di Jakarta, 7 Januari 2015. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Selat Karimata - Tim penyelam TNI AL dan geo surveyor berhasil menemukan ekor pesawat Air Asia QZ8501 pada Rabu, 7 Januari 2015, pukul 10.35, di sekitar Selat Karimata. Koordinator penyelaman, Mayor Profs Dhegraft, belum dapat memastikan keberadaan kotak hitam (black box) di bagian belakang pesawat itu. "Soal itu akan diperiksa oleh penyelam selanjutnya," kata Profs, Rabu, 7 Januari 2015. (Baca: Ekor AirAsia Ditemukan, Ada 4 Puing Tambahan)

Ekor ditemukan dalam penyelaman pada pukul 10.35 WIB. Menurut pantauan Tempo terhadap dokumentasi penyelaman, posisi ekor terbalik dan terkoyak di beberapa sisi. Penyelaman pertama berlangsung sekitar 17 menit di kedalaman 35 meter. Saat itu, arus di dasar laut berkecepatan 2-3 knot dengan jarak pandang sekitar 2 meter. (Baca: Ekor Air Asia Ditemukan, Ini Lokasinya)

Saat ini, tim surveyor sedang menerjunkan perekam remotely operated vehicle. Alat ini diharapkan mampu merekam penampakan ekor di dasar laut dalam bentuk video. Profs juga masih menunggu perintah Badan SAR Nasional ihwal pengangkatan ekor pesawat dari dasar laut. "Kita masih berfokus pada penyelaman lanjutan," katanya. (Baca: Ekor AirAsia Ditemukan, Penyelam Kehabisan Oksigen)

Menurut ketua tim surveyor, Muhammad Aga Ridha Aldila, lokasi penemuan ekor Air Asia QZ8501 berada di titik koordinat 3 derajat 38' 39'' Lintang Selatan dan 109 derajat 43' 45'' Bujur Timur. Lokasinya berjarak sekitar 127 kilometer dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dan 188 kilometer dari Pulau Belitung. Pencarian di lokasi ini sudah dilakukan sejak Selasa, 6 Januari 2015, pukul 03.00 WIB. (Baca: Ekor Pesawat Bertuliskan Logo Mirip Air Asia)

Pencarian sudah dilakukan di lokasi prioritas di sekitar sektor V dan perbatasan sektor IV dan V sejak Jumat, 2 Januari 2015 Namun, dalam pencarian tersebut, puing pesawat tidak ditemukan. Pencarian di sektor V dimulai pada 2 Januari, perbatasan sektor IV dan V pada 4 Januari, dan sektor IV pada 6 Januari 2015. (Baca juga: Ekor Air Asia Ditemukan di Dasar Laut)

ROBBY IRFANY

Baca Berita Terpopuler
Ahok Pindahkan Lurah Susan dari Lenteng Agung
Cari Air Asia, Prajurit Cantik Juga Kangen Pacar
Isap Tiga Jenis Narkoba, Fariz RM Ditangkap Polisi
3 Prajurit Cantik dan Misi Berburu Air Asia
Vonis Tommy Soeharto Jadi Novum Terpidana Mati

Berita terkait

Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

3 jam lalu

Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

Kecelakaan pesawat di BSD terjadi sebelum hujan mengguyur kawasan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

4 jam lalu

Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut kondisi korban kecelakaan pesawat capung di Jalan Sunburst, Cilenggang, Tangerang Selatan masih utuh. Kecelakaan terjadi saat hujan deras melanda wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

4 jam lalu

Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

Tiga korban pesawat jatuh di Jalan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan dibawa ke RS Polri, Keramat Jati.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

6 jam lalu

Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

Sebanyak tiga orang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di dekat lapangan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

7 jam lalu

Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Sebuah pesawat jatuh di Lapangan Sanburst, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

5 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

7 hari lalu

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

8 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

25 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

26 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya