Air Asia, Tali Jalan, dan Bahaya di Bawah Laut

Reporter

Editor

Anton William

Rabu, 7 Januari 2015 06:12 WIB

Pasukan elit ini dikerahkan untuk melakukan operasi evakuasi jenazah pesawat AirAsia. Pasukan ini rencananya akan melakukan operasi evakuasi gabungan, pelabuhan Kumai, Kalimantan,Kamis 1 Januari 2015. Penyelam yang berjumlah 69 orang akan melakukan penyelaman diperairan yg diduga lokasi jatuhnya pesawat QZ8501 Air asia.Tempo/Dian Triyuli Handoko.

TEMPO.CO , Pangkalan Bun-Dua penyelam ahli dengan perangkat selam khusus menceburkan diri ke dalam Laut Jawa yang permukaannya diaduk-aduk cuaca buruk. Satu penyelam turun lebih dulu untuk memasang pemberat pada tali, sebagai titik koordinat objek temuan. Penyelam kedua akan berhenti di kedalaman tertentu selama beberapa menit sesuai dengan tabel perhitungan.

"Tali jalan", sebutan untuk tali koordinat antara penyelam dengan supervisor di kapal, juga diikatkan di mulut objek puing. Tali inilah pegangan utama sang penyelam agar segala proses evakuasi sesuai dengan perencanaan. Cerita penyelaman di lokasi yang diduga menjadi lokasi terbenamnya puing pesawat AirAsia QZ 8501 itu dituturkan Kepala Dinas Penyelamatan Bawah Air Armada Kawasan Barat (Dislambair Armabar) Letkol Laut (T) Ferdy Hendarto Susilo di Posko TNI Lapangan Udara Iskandar Pangkalan Bun, Selasa, 6 Januari 2015.

"Jangka waktu, dan proses penyelaman sudah diperhitungkan dalam dive plan. Penyelam di-briefing terlebih dulu," kata Ferdy.

Sebanyak 66 penyelam yang menumpang dua kapal yaitu Geo Survey dan KRI Banda Aceh bersiap di lokasi yang diperkirakan tempat karamnya badan AirAsia QZ8501. Tak semua penyelam diterjunkan langsung untuk mencari jasad dan tubuh pesawat AirAsia QZ 8501. Penyelam tak akan beroperasi jika tim belum menemukan titik koordinat pasti puing pesawat.

"Laut itu luas dan bukan habitat kita, jadi semua harus penuh perhitungan bukan meraba," kata Ferdy. Penyelam sangat memperhitungkan arus laut, jarak pandang, dan kondisi tubuh sebelum penyelaman. (Baca juga: Beda Alat Pencari Black Box Air Asia dan Adam Air)

Penyelam dibagi menjadi beberapa grup berdasarkan kedalaman penyelaman, dan tabel decompressions stops atau waktu penghentian. Penyelaman repetitif atau mengulangi penyelaman dalam waktu kurang dari 12 jam, sangat riskan terhadap decompression sickness atau kondisi menumpuknya nitrogen dalam darah hingga menyumbat aliran darah. Jika dekompresi akut, penyelam bisa lumpuh atau meninggal. (Baca juga: Hari ke-10, Tiga Jenazah Lagi Teridentifikasi)

<!--more-->

Penyelam di kedalaman 30 meter harus berhenti dua kali di kedalaman dan waktu tertentu agar tidak terjadi dekompresi. Di kedalaman ini, tekanan bawah air mencapai 4 atmosfer absolut.

"Kalau penyelam membangkang dan melebihi batas itu, nitrogen dalam tubuh harus dinormalkan dengan alat hyperbaric chamber," kata Ferdy. Alat hyperbaric chamber berupa tabung berisi oksigen murni yang berguna untuk menormalkan aliran darah pada tubuh penyelam.

Ferdy menjelaskan proses evakuasi korban dan puing pesawat juga tak bisa dilakukan sembarangan. "Kami tetap memanusiakan korban, kalau bisa dipeluk badannya supaya seluruh badan utuh," kata dia.

Namun, tim penyelam punya cara berbeda saat mengevakuasi jasad korban yang terperangkap di badan pesawat. Pertama, tim akan menurunkan tali jalan ke moncong badan pesawat. Lalu, dua penyelam turun, satu langsung ke badan pesawat, dan satu lagi berada di tengah.

Penyelam yang turun ke badan pesawat akan memasang tali jiwa di lorong badan pesawat sebagai pegangan. Dia lalu mengikat korban dengan tali, lalu dioper dengan tali jalan ke permukaan laut. "Fungsi tali yaitu petunjuk jalan dan pegangan supaya jasad tak hilang terbawa arus," kata Ferdy.



Dislambair akan menunggu perintah Kementerian Perhubungan untuk mengangkat tubuh pesawat. Alat pengangkatan berupa floating bag. (Yang unik: 3 Prajurit Kece dan Misi Berburu Air Asia)

PUTRI AIDTYOWATI

Terpopuler:
Jokowi Diingatkan Tolak Budi Gunawan untuk Kapolri

Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok
Ulama Malaysia Haramkan Yoga dan Kopi Luwak
Misteri Slot Air Asia, Aroma Kongkalikong Menguat
Kenapa Anak-anak Selamat dalam Kecelakaan Pesawat?

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

19 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

50 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

53 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

55 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

59 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

16 Januari 2024

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

Film Society of the Snow di Netflix mengangkat kisah nyata kecelakaan pesawat dan bertahan hidup sampai terpaksa menjadi kanibal

Baca Selengkapnya