Dana BOS Dicabut, Sekolah Akan Tambah Pungutan  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Minggu, 4 Januari 2015 14:37 WIB

Perwakilan pelajar dari beberapa sekolah membacakan ikrar untuk memupuk rasa perdamaian antar pelajar, menjaga batik di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, pada peringatan Hari Batik Nasional, (2/10). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Sejumlah SMA dan SMK di Bandung akan menambah pungutan uang sekolah ke orang tua karena dana bantuan operasional sekolah (BOS) dari provinsi Jawa Barat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 dicabut. Kepala sekolah dan komite sekolah berharap ada dana pengganti dari pemerintah agar biaya sekolah tak memberatkan orang tua.

Kepala SMA Negeri 9 Bandung Warya Zakarilya mengatakan, SMA mendapat dana BOS dari pemerintah pusat dan provinsi Jawa Barat. Dana BOS dari pemerintah pusat Rp 1 juta per anak per tahun. Adapun dana BOS dari provinsi Jawa Barat Rp 200 ribu per siswa per tahun. "Kalau tidak dapat pengganti, otomatis orang tua yang menanggung," ujarnya, Sabtu, 3 Januari 2015.

SMA dan SMK di Bandung belum sepenuhnya bebas biaya seperti SD dan SMP. Menurut penasehat Komite Sekolah SMK 4 Bandung, Dwi Subawanto, salah besar jika pemerintah harus mencoret dana BOS provinsi di APBD Jawa Barat. "Dampaknya akan menambah pungutan sekolah ke orang tua," katanya. Malah semula ia mendengar kabar, BOS dari provinsi 2015 ke SMA dan SMK bakal naik menjadi Rp 300 ribu per siswa per tahun.



Tak hanya SMA dan SMK, pencoretan dana BOS provinsi Jawa Barat pun berlaku untuk SD dan SMP. Bedanya, SD dan SMP mendapat kenaikan jumlah dana BOS dari pemerintah pusat pada 2015 ini. Untuk jenjang SMP, dana BOS naik dari Rp 700 ribu menjadi Rp 1 juta per siswa per tahun. Sedangkan alokasi SD bertambah dari Rp 580 ribu. "Menjadi Rp 800 ribu per siswa per tahun sekarang," kata Ahmad Taufan, Kepala SD Cempaka Arum Bandung.



Taufan menyesalkan pencoretan dana BOS provinsi tersebut. Menurut dia, memang cuma Rp 25 ribu per anak per tahun, harusnya ditambah lebih besar bukannya dihapus. Dengan kondisi saat ini, dana BOS dari pemerintah masih terasa minim, diantaranya untuk membayar listrik, Internet, upah guru honorer, dan kegiatan ekstra kurikuler. Sumbangan dari orang tua siswa mampu ke sekolah tak banyak membantu, karena hanya berkisar Rp 2-3 juta per tahun.



Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Barat sepakat menghapus anggaran Rp 1,14 triliun dana BOS provinsi 2015 untuk siswa SD hingga SMA sederajat. Menurut Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, berdasarkan hasil evaluasi APBD 2015, Kementerian Dalam Negeri melarang BOS provinsi karena uangnya harus dioptimalkan untuk kewajiban provinsi yang lain.

Salah satu kewajiban itu yakni alokasi untuk dana kesehatan yang harus mencapai 10 persen dari APBD Jawa Barat senilai Rp 24,75 triliun, atau sekitar Rp 2,4 triliun. Alokasi kesehatan itu rencananya dipakai provinsi untuk menambah jumlah peserta Badan Pelayanan Jaminan Sosial kesehatan, serta fasilitas dan daya tampung rumah sakit.

ANWAR SISWADI



Advertising
Advertising


Terpopuler:










Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya