Gobel Jamin Restrukturisasi Utang Pedagang Klewer

Reporter

Sabtu, 3 Januari 2015 14:16 WIB

Asap tipis masih mengepul dari Pasar Klewer Solo setelah sekitar 36 jam terbakar, 29 Desember 2014. Sebanyak 1.532 kios beserta dagangannya terbakar dalam peristiwa tersebut. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Surakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meninjau lokasi kebakaran Pasar Klewer, Solo, Sabtu, 3 Januari 2015. Gobel datang bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga. Dua menteri itu berjanji membicarakan restrukturisasi utang pedagang Pasar Klewer bersama pihak perbankan.

Gobel mengatakan Pasar Klewer menjadi salah satu pusat perdagangan yang dianggap penting. Sebab, nilai transaksi di Klewer mencapai Rp 15 miliar per hari. Kebakaran yang melanda Pasar Klewer pada pekan lalu sangat berpengaruh terhadap sektor perdagangan sandang sejak hulu hingga hilir. (Baca juga: Pasar Klewer Terbakar, Pedagang Utang Rp 259 M)

Pemerintah berharap para pedagang bisa segera bangkit sehingga perekonomian di Kota Surakarta bisa kembali berdenyut. "Pemerintah akan segera membangun kembali pasar ini," kata Gobel. Para pedagang juga akan mendapatkan tempat darurat untuk berjualan sembari menunggu pasar itu selesai dibangun.

Gobel juga meminta perbankan memberi kelonggaran kepada pedagang dalam membayar kredit. Menurut Gobel, sebagian besar pedagang memiliki modal yang berasal dari kredit bank. Padahal, mayoritas barang milik pedagang hangus dalam kebakaran tersebut.

Gobel mengatakan sudah bertemu dengan Bank Indonesia untuk membicarakan hal tersebut. Menurut Gobel, pemerintah akan terus melakukan pendekatan dengan perbankan agar utang para pedagang bisa direstrukturisasi. "Sebab kejadian ini adalah force majeure," katanya.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga yakin bahwa perbankan bisa memahami kondisi para pedagang. "Di Pasar Wonosobo yang juga barusan terbakar, bank juga menyepakati penundaan pembayaran utang," katanya.

Selanjutnya, pihaknya juga berjanji memberikan bantuan kepada koperasi pedagang di Pasar Klewer. "Sehingga pedagang bisa dapat tambahan modal dari koperasi yang notabene milik pedagang sendiri," katanya. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan bentuk dan jumlah bantuan tersebut.

Kebakaran besar terjadi di Pasar Klewer yang merupakan pusat kain terbesar di Solo pada Sabtu, 27 Desember 2014. Bank Indonesia Kantor Perwakilan Solo mencatat ada 597 nasabah bank yang menjadi korban kebakaran Pasar Klewer. Ratusan nasabah tersebut memiliki kredit di bank sebesar Rp 259 miliar.

AHMAD RAFIQ

Berita lain:
Rute Air Asia Surabaya ke Singapura Dibekukan
Jenazah Korban Air Asia Ini Tak Disambut Kerabat
AirAsia QZ8501, 5 Fakta dan 5 Tanda Tanya

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

3 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya