TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary AirAsia Audrey Prostagama Petriny mengatakan seluruh Operation Control Center AirAsia mendapat dokumen laporan cuaca penerbangan dari Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam bentuk surat elektronik. Lalu, tim AirAsia mencetak dan membagikan dokumen tersebut kepada pilot.

"Laporan cuaca dari surat elektronik diterima berwarna sehingga lebih mudah dibaca oleh pilot, dibandingkan dengan dokumen hitam-putih apabila diambil di Stasiun Meteorologi," kata Audrey kepada Tempo, Sabtu, 3 Januari 2014. (Baca juga: Bawa Dokumen Cuaca, Direktur Air Asia: Itu Jadul)

Sebelumnya, beredar surat dari Kepala BMKG, Andi Eka Satya, kepada Menteri Perhubungan Jonan yang menyebutkan bahwa kru AirAsia QZ8501 mengambil bahan informasi cuaca ke Stasiun Meteorologi Bandara Juanda Surabaya pada pukul 07.00 WIB atau setelah pesawat rute Surabaya-Singapura tersebut take off. Saat Jonan menanyakan langsung kepada tim AirAsia, salah satu direktur mengatakan kru AirAsia selalu mengunduh informasi cuaca dari situs BMKG dan tidak mengambil langsung dokumen fisik. (Baca juga: Bukti Air Asia QZ8501 Lalai Ini Bikin Johan Kesal)

Audrey menjelaskan Stasiun Meteorologi Bandara Soekarno-Hatta mengirim laporan cuaca lewat surel sebanyak empat kali sehari kepada unit Operation Control Center AirAsia Indonesia di Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Denpasar. (Baca: Geger Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia)

AirAsia memilih tak mengambil langsung ke Stasiun Meteorologi karena dokumen versi soft copy sama dengan dokumen fisik di stasiun. "Apa yang dilakukan AirAsia Indonesia terkait dengan dokumen laporan cuaca ini juga sudah lazim dilakukan oleh maskapai-maskapai global," kata Audrey.

Menurut Audrey, AirAsia selalu memperhitungkan dan berhati-hati mengevaluasi laporan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelum pesawat lepas landas. Adapun unsur cuaca dan iklim penerbangan yang terdapat dalam dokumen tersebut antara lain arah dan kecepatan angin, suhu dan tekanan udara, awan, dan jarak pandang.

PUTRI ADITYOWATI

Berita lain:
Bukti Air Asia QZ8501 Lalai Ini Bikin Jonan Kesal
Rute Air Asia Surabaya ke Singapura Dibekukan
Jenazah Korban Air Asia Ini Tak Disambut Kerabat