Korban AirAsia Sulit Dikenali, Mengapa?

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 2 Januari 2015 10:39 WIB

Petugas kapal Senggora escrot memindahkan jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 kekapal KRI Banda Aceh menggunakan crane di perairan Jawa, 2 Januari 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan tim identifikasi korban bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) kesulitan menentukan identitas jenazah korban AirAsia QZ8501 yang sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur. "Yang jelas data antemortem dan postmortem tidak cocok," kata Awi di Surabaya, Jumat, 2 Januari 2015.

Awi menjelaskan dalam menentukan identitas jenazah Tim DVI menggunakan dua cara, yaitu metode primer dan metode skunder. Dalam menentukan metode primer, seperti yang terjadi pada jenazah laki-laki yang tiba pertama kali sejak Rabu, 31 Desember 2014, kesulitannya adalah menentukan sidik jari dan sidik gigi. Saat diteliti, sidik jarinya sudah tidak ada dan tidak ditemukan. "Padahal data antemortem-nya (data sebelum kematian) ada," ujar Awi. (Baca: 6 Korban Air Asia Dievakuasi Lagi, Total 16 Jasad)

Sementara itu, untuk sidik giginya, tim DVI dapat menemukan data postmortem jasad pria tersebut. Namun ternyata persoalan lain ditemukan lagi, yakni data antemortem-nya yang tidak ada. Bahkan, menurut Awi, dari pihak keluarga pun belum ada penjelasan tentang data sidik gigi mayat tersebut. "Makanya tim DVI belum berani memutuskan identitas para korban yang sudah dievakuasi tersebut," kata dia. Hingga kini baru jasad Hayati Lutfiyah yang berhasil diidentifikasi.

Awi menjelaskan untuk melanjutkan tahap tes DNA, tim DVI harus menentukan terlebih dahulu nama korban, baru dicarikan data DNA yang sudah diberikan pihak keluarga. "Kami cari sampel DNA-nya pun kesulitan," ucapnya. Padahal, hingga kini tim DVI telah mengumpulkan sekitar 161 data antemortem dari keluarga korban. Selain itu sudah 107 sampel DNA yang terselesaikan, dan tersisa 55 sampel. "Hari ini kami akan melengkapi." (Baca: Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia)

MOHAMMAD SYARRAFAH



Baca Berita Terpopuler
Fakta tentang 15 Korban Air Asia QZ8501
Pilot Air Asia QZ7510 Terendus Pakai Narkoba
Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?
Dua Spekulasi Kecelakaan Air Asia QZ8501
Pilot Pakai Narkoba, Bos Air Asia: Itu Obat Batuk

Berita terkait

Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

23 menit lalu

Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

Kecelakaan pesawat di BSD terjadi sebelum hujan mengguyur kawasan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

1 jam lalu

Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut kondisi korban kecelakaan pesawat capung di Jalan Sunburst, Cilenggang, Tangerang Selatan masih utuh. Kecelakaan terjadi saat hujan deras melanda wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

1 jam lalu

Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

Tiga korban pesawat jatuh di Jalan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan dibawa ke RS Polri, Keramat Jati.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

2 jam lalu

Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

Sebanyak tiga orang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di dekat lapangan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

3 jam lalu

Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Sebuah pesawat jatuh di Lapangan Sanburst, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

5 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

7 hari lalu

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

8 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

18 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

24 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya