Para nelayan Dadap berebut sesajen ketika mengikuti tradisi Nadran di Perairan kepulauan Seribu, Jakarta, 21 Desember 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
TEMPO.CO, Jakarta - 300 rumah tangga keluarga nelayan di Ampenan memperoleh santunan paket sembako untuk membantu situasi sulit karena tidak dapat melaut akibat cuaca buruk selama seminggu terakhir ini.
Paket sembako tersebut diberikan dalam bentuk beras, minyak goring, mie, kopi, teh, susu, gula oeh Kepala KPw BI NTB Prijono kepada para nelayan yang berasal di tiga lingkungan pinggir pantai Ampenan yaitu Bintaro, Pondok Prasi, Kampung Bugis.
"Kami ingin memberikan sembako ini saat musim gelombang besar sekarang ini," kata Prijono bersama puluhan mahasiswa penerima beasiswa BI yang tergabung dalam Generasi Baru Indonesia (GenBI). (Baca: Nelayan Ini Temukan Serpihan Diduga Air Asia)
Menurut Kepala Unit Komunikasi dan Kordinasi Kebijakan Ni Nyoman Sariani kepada Tempo mengatakan penyerahan bantuana tersebut sebagai bentuk kepedulian BI kepada keadaan masyarakat pesisir. Mereka dipilih karena memang berhak menerima bantuan tersebut. Mereka sedang tidak bisa melaut dan terdampak kenaikan bahan bakar minyak. "Daya beli mereka menurun."
Penyerahan bantuan BI tersebut disebut oleh Nyoman Sariani dalam rangkaian Aksi Sosial Peduli Nelayan dan Solidaritas Sosial Berbagi Peduli yang dikaitan dengan Hari Kesetiakawanan Nasional.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha, memimpin kegiatan penyaluran hasil infaq Pondok Ramadan kepada warga, di Pendopo Kecamatan Purwoasri, Rabu, 27 Maret 2024.