Pulau Masalembu Pun Terisolasi

Reporter

Rabu, 31 Desember 2014 17:37 WIB

Kapal Motor Penumpang Karjon III, kapal ini menghubungkan antara Sumenep dengan Pulau Talango. TEMPO/Rohman Taufiq

TEMPO.CO, Sumenep-Gara-gara tidak ada kapal yang berlayar ke Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Yayasan Tahfidul Quran, Darul Islah di Desa Masalima batal mendapatkan bantuan dana Rp 4 Juta dari pemerintah daerah setempat. "Tak ada kapal, kami lambat mencairkan bantuan itu," kata Ketua Yayasan Darul Islah Masalembu Mohammad Haidar, Rabu, 31 Desember 2014.


Selain hambatan transportasi, Haidar juga mengeluhkan lambannya pemberitahuan adanya bantuan dari pemerintah daerah kepada penerima. Contohnya, dia melanjutkan, dalam surat dari Pemerintah Kabupaten Sumenep disebutkan bantuan yang Rp 4 juta itu harus sudah dicairkan per 24 Desember lalu. Namun, surat pemberitahuan baru sampai ke dirirnya pada 28 Desember 2014.


Karena tak ada kapal, Haidar memberikan surat kuasa kepada saudaranya yang ada di Kota Sumenep untuk mencairkan bantuan tersebut. Namun sudah terlambat, bantuan yang tidak bisa dicairkan itu terlanjur dikembalikan lagi ke kas daerah karena sudah tutup buku anggaran tahun 2014. "Harusnya ada kompensasi, warga pulau jangan diperlakukan sama dengan warga daratan," ujar Haidar. (Baca berita lainnya: BBM Langka, Warga Segel Kantor Camat Masalembu)


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumenep asal Masalembu Darul Hasyim Fath membenarkan cerita Haidar. Yang dialami Yayasan Darul Islah, kata dia, hanya dampak kecil dari buruknya layanan transportasi di wilayah kepulauan Sumenep. "Ada bantuan bedah rumah, bantuan masjid dan musala di Masalembu juga tidak cair karena masalah transportasi," kata politikus PDI Perjuangan ini.


Meski kejadian semacam ini sering dialami saat kontrak kapal perintis habis, Darul menilai tidak ada perbaikan kebijakan dari pemerintah daerah untuk mencari solusi mengatasinya. "Warga pulau selalu dianaktirikan," ujarnya.


Advertising
Advertising

Bupati Sumenep Busyro Karim belum dapat dikonfirmasi atas keluhan warga Masalembu. Busyro dan jajarannya sedang melakukan kunjungan kerja ke Pulau Raas.


Ihwal kekosongan jalur pelayaran ke Masalembu dikarenakan sejak Selasa kemarin, 30 Desember 2014, tiga kapal perintis, yakni KM Amukti Palapa, KM Sabuk Nusantara 27 dan KM Asia 1 habis masa kontraknya.


Dinas Perhubungan setempat tengah menunggu proses tender berikutnya dengan perusahaan pelayaran tersebut. Diperkirakan kekosongan pelayaran ke Masalembu berlangsung sepekan lebih. (Baca selengkapnya: Pulau Masalembu Bakal Terisolasi, Ini Penyebabnya)


MUSTHOFA BISRI


Berita Terpopuler:
40 Jasad Korban Air Asia Ditemukan KRI Bung Tomo
Sinyal Ponsel Penumpang Air Asia Jadi Petunjuk?
Akhir Nasib Petral: Dilumpuhkan!
Ini Dia Harga Baru Premium dan Solar
Satu Pramugari Air Asia QZ8501 Ditemukan Pagi Ini

Berita terkait

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

23 hari lalu

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

31 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

32 hari lalu

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

44 hari lalu

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

20 Februari 2024

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

15 Februari 2024

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

14 Februari 2024

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.

Baca Selengkapnya

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

10 Februari 2024

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

4 Februari 2024

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

BMKG memperkirakan gelombang laut meninggi di sejumlah daerah sejak hari ini hingga 5 Februari 2024 besok. Peringatan dini untuk pelayaran.

Baca Selengkapnya