Mirip MH370, Sinyal ELT Air Asia Lenyap di Laut?

Reporter

Senin, 29 Desember 2014 15:16 WIB

Seorang pria membawa bendera AirAsia, saat upacara menyambut kedatangan pesawat AirAsia Airbus A320 yang baru di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, pada September 2008. ADEK BERRY/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nihilnya sinyal dari alat emergency locater transmitter (ELT) Air Asia QZ8501, dimungkinkan jika pesawat masuk dalam air. Kondisi itu, menurut pengamat penerbangan dari ITB, Hari Muhammad, berbeda jika pesawat berada di darat.

Jika pesawat mendarat darurat di daratan, sinyal dari alat ELT akan mengirim pesan lewat frekuensi. Radiusnya secara vertikal maupun horizontal, bisa sejauh 100 kilometer. "Menara bandara atau pesawat lain yang melintas akan menangkap sinyal darurat tersebut," kata Hari. (Baca: ATC Sempat Siapkan Jalur Baru untuk Air Asia)

Menurut dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB tersebut, sinyal ELT tidak akan menyala jika pesawat mendarat di dalam air. Ada jeda waktu aktivasi sinyal setelah terjadi benturan pada pesawat. "Kalau sudah masuk air repot. Kedalaman beberapa meter sudah nggak bisa sinyal terpancarkan," kata dia. Contoh kasus itu pesawat Malaysia Airlines yang keberadaannya masih misterius hingga kini.

Sebelumnya Kepala Basarnas Jawa Timur, Sutrisno, berharap Air Asia itu hanya mengalami gangguan teknis dan tengah mendarat darurat di satu tempat. Harapan itu muncul karena radar Basarnas tidak menangkap sinyal dari ELT. ELT adalah alat yang terpasang dalam pesawat yang mengirimkan sinyal apabila pesawat mengalami kecelakaan.

Tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mempertanyakan ELT dan pinger di kotak hitam Air Asia yang tak berbunyi. Kedua alat yang membantu navigasi ketika terjadi kondisi darurat dalam pesawat itu, kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi, idealnya akan bereaksi ketika terjadi benturan keras. (Baca: Mengapa ELT dan Pinger AirAsia Tak Berbunyi?)

Dari nihilnya sinyal ELT itu, Hari menduga kuat pesawat Air Asia yang hilang kontak dan dari layar radar sejak Ahad pagi itu jatuh ke perairan. Radiusnya bisa lebih luas dari posisi titik pesawat sebelum hilang kontak, karena pesawat punya kemampuan terbang layang (gliding) dalam kondisi mesin mati. (Baca: Jejak Diduga Air Asia Terlacak di Bangka Belitung)

ANWAR SISWADI

Berita terkait
Air Asia Ubah Jadwal Penerbangan Sejak 22 Oktober
Pesawat Australia Deteksi Obyek di Lokasi Air Asia
Tujuh Pesawat di Jalur Penerbangan Air Asia QZ8501

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

6 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

7 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

8 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

12 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

17 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

25 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

28 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

28 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

31 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

38 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya