Sejumlah tim Badan SAR Nasional mempersiapkan sejumlah perlengkapan jelang berangkat untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak di sekitar perairan Belitung Timur, di Pelabuhan Kalijapat KLPL, Tanjung Priok, 28 Desember 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Karimata - Badan SAR Nasional menurunkan tim elite yang disebut Basarnas Special Group (BSG) dalam misi pencarian pesawat AirAsia. Tim yang terdiri dari 20 orang itu memulai pencarian dengan kapal yang berangkat dari Dermaga Kalijabat Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Tim BSG diturunkan pada misi-misi dengan teknik evakuasi khusus," kata Komandan Kompi BSG Charles Batlajery, Senin, 29 Desember 2014. (Lima Teori Hilangnya Pesawat AirAsia)
Menurut Charles, semua anggota timnya memiliki kemampuan di atas rata-rata dalam keterampilan evakuasi. Mereka diseleksi secara ketat dan mampu menyelam dengan kedalaman lebih dari 40 meter, memanjat tebing, bahkan terjun payung.
BSG dikerahkan untuk mencari pesawat AirAsia yang hilang itu dilengkapi dengan Remote Operated Vehicle (ROV), kamera yang dapat menjelajahi kedalaman laut dengan kendali dari kapal.
Charles menunggu instruksi dari pusat sebelum menyuruh timnya menyelam. "Kalau pusat sudah kasih lokasi, kami akan menyelam. Kalau tidak memungkinkan untuk menyelam, kami gunakan ROV."
Anggota BSG punya pengalaman dalam melacak pesawat hilang seperti pada kasus MH370 dan pesawat yang hilang di Manado.
Selanjutnya, perjalanan kapal SAR pencari pesawat Air Asia. <!--more-->
Sementara itu, kapal SAR yang mengangkut BSG telah menjelajah sejauh lebih kurang 396 mil laut sejak bertolak dari Tanjung Priok. Kapal yang dinakhodai Kapten Ahmad itu, menyusuri Laut Jawa hingga Selat Karimata sejauh 240 mil menuju lokasi perkiraan jatuhnya pesawat. Kapal lalu menyisir area seluas 16x16 mil laut selama 4 jam, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan AirAsia. Kapal dengan nomor lambung KN224 itu kembali bertolak sekitar 140 mil laut menuju Manggar, Belitung.
"Kapal akan bersandar semalam di Manggar untuk mengisi ulang logistik dan menunggu instruksi pencarian selanjutnya," kata Ahmad.
AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura hilang kontak pada Ahad pagi. Pesawat diduga hilang di atas perairan Tanjung Pandan pada ketinggian 34 ribu kaki dari permukaan air laut. Pesawat itu berjenis Airbus A320 dengan nomor registrasi PK-AXC.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
17 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
34 hari lalu
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.