Helikopter Bell 412 milik TNI AD yang akan melakukan pemantauan lokasi hilangnya pesawat Air Asia terbang dari Lanud Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Senin 29 Desember 2014. Kodam XII/Tanjungpura bergabung dengan Lanud Supadio dan Basarnas Pontianak untuk melakukan pencarian pesawat Air Asia QZ8501 di wilayah Kalbar dan Kalteng. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang.
TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan jadwal penerbangan pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura yang hilang kontak sejak kemarin pagi ternyata sudah direncanakan lama. Juru bicara AirAsia Indonesia, Melinda Yasmin, mengatakan perubahan itu telah diumumkan sejak 22 Oktober 2014. “Kami telah menghubungi semua penumpang terkait dengan pergantian jadwal itu,” ujar Melinda saat dihubungi, Senin, 29 Desember 2014. (Baca: Basarnas Belum Tangkap Sinyal ELT AirAsia)
Menurut Melinda, pengumuman perubahan itu disampaikan lewat surat elektronik kepada masing-masing penumpang. Sedangkan bagi penumpang yang membeli tiket lewat agen, pengumuman disampaikan manajemen AirAsia melalui agen bersangkutan. (Baca: Musibah AirAsia, Menteri Jonan Review Regulasi)
Melinda menuturkan, semula, AirAsia dijadwalkan terbang pukul 07.30 WIB. Itu merupakan penerbangan pertama pada Ahad lalu dari Bandara Internasional Juanda. Namun manajemen memajukan jadwal lepas landas menjadi pukul 05.20 WIB. (Baca: Tak Baca Email, 10 Penumpang Air Asia Selamat)
Akibat perubahan itu, sepuluh orang gagal terbang. Mereka tak membaca pengumuman yang dikirimkan manajemen AirAsia lewat surat elektronik. "Penumpang yang no show tidak menerima informasi karena membeli tiket di agen travel," tutur Melinda.
Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak sejak pukul 06.17 WIB, Ahad lalu. Lokasi terakhir QZ8501 hilang kontak berada di sekitar Tanjung Pandan, Belitung. Pesawat itu membawa 155 penumpang, 2 pilot, dan 5 kru.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
29 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.