Kisah Brimob Evakuasi Bayi di Bandung Selatan

Reporter

Editor

Eni Saeni

Minggu, 28 Desember 2014 18:22 WIB

Relawan membawa nasi bungkus untuk pengungsi melalui Jalan Raya Moch Toha, Dayeuhkolot, Bandung, Jabar, 25 Desember 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung -Dua perahu karet milik Brigadir Mobil Kepolisian Daerah Jawa Barat terus melaju di genanagan banjir setinggi hampir 2 meter di kawasan Bandung Selatan, Ahad, 28 Desember 2014. Mereka tak menghiraukan hujan deras yang mengguyur kawasan cekungan terendah di Kabupaten Bandung.


Perahu petugas tertahan di gang kecil di Kampung Cigosol, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. "Ada seorang bayi dan lansia yang butuh pertolongan," teriak Inspektur Satu Nurdin, Ketua Tim evakuasi dari Brimob Jabar ini.


Sesampainya di mulut gang, dua anggota Brimob langsung nyemplung ke genangan banjir. Bermodalkan tali tambang yang panjang, mereka menyusuri gang ditengah arus yang cukup deras. Tak lama, suara tangisan bayi terdengar dari ujung gang itu.


Suasana terasa encekam, karena suara tangisan bayi tersebut cukup lama. Tempo yang berada di atas perahu karet di mulut gang itu, tak bisa menyaksikan apa yang terjadi di ujung gang sana. Hanya suara tangisan dan teriakan petugas evakuasi yang terdengar.

Tak lama, moncong perahu kayu muncul dari mulut gang. Tangisan bayi yang belakang diketahui masih berusia 2,3 tahun masih terdengar. Tak lama berselang, sebuah pemandangan memilukan terlihat saat perahu kayu selebar 50 cm itu keluar gang dan membawa tiga orang warga. Dua diantaranya adalah seorang bayi yang berada dalam dekapan sang ibu juga seorang kakek berusia 75 tahun yang sedang menderita stroke.

"Masih ada 20 KK yang belum di evakuasi. Mereka meminta dijemput setelah hujan reda," kata Nurdin. Menurut dia, masih banyak warga yang memlilih untuk menetap di rumah masing-masing sejak banjir melanda pada Jumat minggu ketiga bulan Desember ini. Namun, saat mereka mengetahui banjir semakin parah dan tak kunjung surut, sebagian warga yang bandel akhirnya mau dievakuasi. "Sudah kami bujuk tapi mereka tetap memilih tinggal di lantai dua rumah mereka."

Winda, 23 tahun, warga kampung Cigosol, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, mengisahkan ihwal pengalaman dirinya dan keluarganya yang bertahan selama lima hari di rumahnya yang terendam banjir. Sejak Kamis malam, 18 Desember 2014, banjir sudah menggenangi rumahnya. Namun, ia kira banjir tersebut masih normal. "Kami sudah terbiasa dengan banjir. Hampir setiap tahun rumah kami banjir, ujar dia.

Ternyata, , banjir tahun ini berbeda dengan banjir pada tahun-tahun sebelumnya. Biasanya dalam 3 hari air sudah surut. "Sekarang mah gak surut-surut. Surut sebentar banjir lagi," ucapnya.

Selama lima hari ia bertahan di dalam rumahnya. Banjir hampir menyentuh lantai dua rumahnya. Ia bersama keluarganya bertahan hidup di lantai dua. Pasokan makanan ia usahakan sendiri. Dengan bantuan kakaknya yang mondar-mandir membeli makanan. "Nggak ada bantuan dari pemerintah. Untuk makan kami usahakan sendiri," ujar dia.

Lima hari sudah ia bersama keluarganya bertahan dalam kepungan banjir. Namun, pada hari ini perjuangan keluarga Winda berakhir. Ia beserta keluarganya terpaksa pindah ke tempat pengungsian karena ia khawatir dengan kondisi anaknya yang masih berusia 2,3 tahun dan kakeknya yang menderita stroke.

IQBALTAWAKAL


Terpopuler:






Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

17 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

9 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

9 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya