Jejak Aktivitas ISIS di Indonesia

Reporter

Minggu, 28 Desember 2014 06:30 WIB

Video anggota ISIS yang mengancam polisi, TNI, dan Densus 88 di youtube. youtube.com

TEMPO.CO , Jakarta:Polisi telah menangkap enam orang terduga kelompok gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada Sabtu dinihari, 27 Desember 2014. Mereka berencana bertolak ke Suriah untuk bergabung dengan gerakan ini.

Benih ISIS di Indonesia, sejatinya sudah timbul sejak awal tahun ini. Namun baru beberapa bulan terakhir menjadi sorotan. Berikut sejumlah aktivitas kelompok pro-ISIS di Indonesia sepanjang 2014.

8 Februari
Forum Aktivis Syariat Islam (FAKSI) membaiat ratusan pendukung ISIS di gedung Syahidda Inn, Kampus Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, Jakarta. Aktivitas mereka baru terdeteksi pihak kampus pada Agustus 2014.

7 Juli
Bendera ISIS berkibar dalam aksi demonstrasi ratusan orang di Bundaran HI, Jakarta. Mereka mengecam serangan Israel ke Gaza, Palestina.

22 Juli
Video berdurasi delapan menit dengan judul "Join The Ranks" muncul di YouTube. Dalam tayangan tersebut, seorang pria yang menyebut dirinya Abu Muhammad Al-Indonesia mengajak warga Indonesia mendukung perjuangan ISIS menjadi khilafah dunia.

Agustus
Polisi mendeteksi keberadaan 56 WNI yang bergabung dengan militan ISIS di Irak dan Suriah. Empat orang di antaranya tewas. Satu di antara korban tewas adalah pelaku bom bunuh diri.

Agustus
Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir berbai'at kepada ISIS. Ia lalu membai'at 23 narapidana terorisme di Lapas Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

<!--more-->

12 Agustus
Kepolisian Cilacap, Jawa Tengah, menangkap 7 pengunjung Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan Cilacap karena diduga terkait gerakan ISIS. Salah seorang di antaranya, Chep Hernawan, pria yang mengaku sebagai presiden ISIS Indonesia. Namun, sehari kemudian, polisi membebaskan mereka.

13 September
Sebanyak 2 WNI dan 4 warga Turki di tangkap di Poso, Sulawesi Tengah. Salah seorang di antaranya adalah Saiful Priatna alias Ipul. Saiful juga disebut-sebut terlibat menyembunyikan DPO teroris, atas nama Mukhtar alias Romi, anggota jaringan Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso.

Oktober
Hanzhalah Al-Indunisi merupakan anggota ISIS asal Indonesia kedua yang tewas dalam aksi bom bunuh diri. Ia tewas setelah menabrak minibus yang penuh bahan peledak ke sebuah pangkalan militer di Irak.

15 Desember
Polisi Anti-teror Malaysia menahan 12 warga Indonesia
yang hendak berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS.

24 Desember
Video orang Indonesia yang mengaku sebagai anggota ISIS kembali muncul di YouTube.
Video berjudul "Ancaman wahabi terhadap Polisi, TNI dan Densus 88, Banser" itu diunggah akun al-Faqir Ibnu Faqir.

27 Desember
Polisi menahan enam warga Makassar yang hendak terbang ke Suriah untuk bergabung dengan militan ISIS. Mereka ditangkap saat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

RIKY FERDIANTO

Berita Terpopuler
Tanggul Lapindo Jebol, Ical Liburan ke Eropa
Jokowi ke Papua, Tak Ada Ritual Bakar Batu
Hari Ini, Jokowi Blusukan ke Papua
Jokowi ke Papua, Apa Saja Harapan Warga?


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya