Mitos Ini Hantui Korban Banjir di Bandung  

Reporter

Kamis, 25 Desember 2014 13:28 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, meninjau kondisi lokasi banjir bandang Cingcin Permata Indah (CPI) Soreang, Kab. Bandung, Jabar, Senin (19/11). ANTARA/Fahrul Jayadiputra

TEMPO.CO, Bandung - Mitos memang sesuatu yang absurd, boleh dipercaya, boleh tidak. Tapi jika terbukti benar dan datang berkali-kali, siapa yang bisa menolak untuk percaya?

Inilah yang dialami warga korban banjir di kawasan Bandung Selatan. Mereka percaya dengan satu mitos, yakni banjir akan semakin parah jika ada pejabat datang berkunjung. Walhasil, warga kini apatis dan cuek jika ada pejabat yang memantau lokasi banjir. Percaya atau tidak, mitos ini terbukti berkali-kali. (Baca: Banjir Bandung Selatan Rendam 36 Ribu Rumah.)

Menurut Iwan Jurig, aktivis lingkungan di Bandung Selatan, banjir semakin tinggi kala Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi serta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berkunjung pada Ahad, 21 Desember 2014. Iwan mengatakan, sebelum mereka datang banjir sudah hampir surut. Namun, setelah mereka pulang, kawasan itu kembali diguyur hujan deras. Hulu Sungai Citarum meluap dan banjir semakin parah.

Beberapa hari berselang setelah kedatangan Yuddy dan Aher, kata Iwan, wilayah banjir semakin meluas. Ada 36 ribu rumah yang terendam di 9 kecamatan. Padahal sebelumnya banjir "hanya" melanda 3 kecamatan dan merendam 15 ribu rumah. "Setiap tahun selalu begitu. Setiap ada pejabat yang datang, pasti banjir semakin parah," ujar Iwan. (Baca: Pengungsi Banjir di Bandung Ngungsi ke Gereja)

<!--more-->
Mitos ini berulang saat Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar datang pada Selasa, 23 Desember 2014. Saat Deddy datang, hujan besar disertai petir mengguyur wilayah itu selama 3 jam. Proses evakuasi pun tertunda dan tim penolong semakin kesulitan menjangkau korban. "Kami maunya bantuan Pak. Kalau datang saja mau apa? Harusnya datang itu bisa menyelesaikan banjir," kata salah satu warga Kecamatan Dayeuhkolot kepada Deddy saat itu.

Nunung, warga Kampung Cieunteung, Kecamatan Baleendah, mengatakan hal yang sama. Dia mempertanyakan peran pemerintah dalam penanganan banjir di Bandung Selatan. "Kami sudah bosan dengan banjir. Kami perlu penanganan serius dari pemerintah," ujar Nunung. Dia pun mengeluhkan kurangnya bantuan makanan dari pemerintah. (Baca: Banjir Bandung Selatan Semakin Parah)

Gubernur Aher pun mengakui jika proyek pengerukan Citarum yang sudah lama dilakukan ternyata tidak efektif. Pengerukan yang dilakukan sejak 2011 sampai 2013 tidak berdampak besar bagi penanggulangan banjir. Aher berjanji akan mengevaluasi proyek ini.

Mendengar pernyataan Aher, agaknya warga semakin percaya dengan mitos yang selama ini menghantui mereka.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita Terpopuler
KPK: Tiga Lembaga ini Tak Dukung Menteri Susi
Reklamasi Teluk Benoa, Apa Kata Menteri Susi?
PlayStation Now Hadir di Smart TV Samsung 2015

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

3 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

4 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya