57 Muktamirim NTB Wajib Pilih Dien Syamsuddin

Reporter

Editor

Senin, 27 Juni 2005 13:06 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram:Sebanyak 57 Muktamirin atau peserta Muktamar Muhammadiyah yang punya hak pilih, asal Nusa Tenggara Barat (NTB) diwajibkan memilih nama Dien Syamsuddin untuk Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Muktamar Muhammadiyah di Malang, awal Juli mendatang. Kewajiban memilih Sekretaris Umum MUI itu, tertuang dalam rekomendasi rapat Dewan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB, beberapa waktu lalu. "Salah satu rekomendasinya seperti itu. Tapi, saya yakin muktamirin dari NTB siapa yang tidak kenal Pak Dien,"kata Sekretaris Umum DPW Muhammadiyah NTB, Rosyad Soleh, Senin (27/6) siang.Dalam aturan pemilihan di Muktamar Muhammadiyah,dimulai pemilihan sebanyak 126 calon yangdirekomendasikan hasil Tanwir Muhammadiyah yangdiselenggarakan 3 kali dalam kurun waktu 5 tahun. Dari126 calon itu akan dipilih sebanyak 5 orang masing-masing perwakilan dari wilayah Muhammadiyah tingkat propinsi se Indonesia untuk menjadi 39 orangcalon. Dari 39 calon tersebut akan dipilih menjadi 13 calon sekaligus ditetapkan menjadi pengurus PP Muhammadiyah. Sedangkan pemilihnya berasal mulai dari pimpinan cabang, pimpinan daerah dan pimpinan wilayahMuhammadiyah. Di NTB jatah untuk memilih dari39 calon menjadi 13 calon sebanyak 57 muktamirin.Sedangkan, satu orang mempunyai kewenangan memilih 13orang calon.Pada saat pemilihan dari 39 calon menjadi 13 calonitulah, para muktamirin asal NTB diwajibkan untukmemilih nama Dien Syamsuddin. Sedangkan sisanyasebanyak 12 jatah pilihan, dibebaskan. "Pokoknya darijatah 13 pilihan itu, harus menyelipkan nama PakDien,"kata Rosyad Soleh.Sujatmiko

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

4 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

5 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

6 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

11 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

11 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

22 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

25 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya