TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie menyatakan pemilihan kepala daerah sulit dilaksanakan pada 2015. Sebab, tahapan pilkada dipastikan molor hingga 2016. "Idealnya memang 2015, apabila begini harus kerja dua kali," kata Jimly di kantor DKPP, Selasa malam, 23 Desember 2014. (Baca:SBY, Ical, dan Prabowo Sudah 'Deal' Perpu Pilkada)
Menurut Jimly, daripada dimundurkan pada 2016, lebih baik jadwal pilkada dipadatkan sehingga bisa selesai 2015. "Yang penting semua pihak sepakat," katanya. (Baca:Pilkada Serentak 2016 Diusulkan Bulan Agustus)
Dia menyatakan, penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Pilkada oleh presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono menyebabkan persiapan pelaksanaan jadi tergesa-gesa. "Perpu ini tak efisien, bikin makin panjang dan bertele-tele," katanya. (Baca:Tahapan Pilkada Serentak Dimulai Februari 2015)
Mengacu pada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah, tahapan pilkada dimulai sepuluh bulan sebelum pemungutan suara.
Apabila perpu disahkan Januari-Februari, pemungutan suara harus berlangsung November-Desember. KPU telah menetapkan dua tanggal, yakni 18 November 2015 atau 16 Desember 2015, sehingga tahap kedua dan pelantikannya dipastikan molor hingga 2016. Hal ini membuat pemerintah dan KPU memilih pilkada serentak diundur.
TIKA PRIMANDARI
Baca berita lainnya:
Bima Arya Segel Gereja, Ini Respons GKI Yasmin
Jokowi Talangi Utang Ical , 'Tak Semudah Sulap'
Kubu Agung Pilih Islah dengan Ical karena PKB
Daftar Sandi Korupsi, dari 'Obat' hingga 'Pustun'
Jokowi: Megawati Pemenang Pertarungan Politik
Berita terkait
Anwar Usman Kena Sanksi Lagi, Ini Deretan Polemik Dia
32 hari lalu
Anwar Usman sudah dua kali dinyatakan melanggar kode etik
Baca SelengkapnyaAnatomi Pasal Nepotisme yang Menjerat Hakim MK Anwar Usman, Bisakah Berujung Pemidanaan?
22 Februari 2024
MKMK menyatakan Anwar Usman melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik dan perilaku hakim. MKMK memberikan sanksi pemberhentian dari Ketua MK
Baca SelengkapnyaMarzuki Alie dan Jimly Asshidiqie Ikut Sambut Wiranto di Hambalang, Begini Kata Politikus Gerindra
2 Mei 2023
Marzuki Alie dan Jimly Asshidiqie tampak bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambut Wiranto di Hambalang.
Baca SelengkapnyaJimly Asshidiqie Sebut JK Undang Sejumlah Tokoh Malam Ini
22 April 2019
Ketua Umum ICMI Jimly Asshidiqie mengatakan diundang Wakil Presiden Jusuf Kalla malam ini. JK juga mengundang sejumlah tokoh lainnya.
Baca SelengkapnyaJimly Asshiddiqie: Alasan KPU Memberikan Kisi-kisi itu Masuk Akal
9 Januari 2019
Alasan KPU memberikan kisi-kisi itu adalah agar gagasan capres-cawapres dapat disampaikan utuh dan mendalam.
Baca SelengkapnyaJimly: MK Berpolitik Kalau Percepat Putusan Masa Jabatan Wapres
2 Agustus 2018
Mantan Ketua MK Jimly Asshidiqie meminta tak ada pihak yang mendesak MK mempercepat putusan uji materi tentang masa jabatan wapres.
Baca SelengkapnyaJimly Asshidiqie: Dewan Kerukunan Nasional Beranggota 17 Orang
5 Juni 2018
Persiapan pembentukan Dewan Kerukunan Nasional atau DKN sebentar lagi rampung. Jimly Asshidique mengatakan nama-nama anggota sudah dipilih.
Baca SelengkapnyaJK Diminta Membantu Renovasi Masjid Saint Petersburg Rusia
29 Maret 2018
JK merasa antusias dan akan mempelajari usulan merenovasi masjid.
Baca SelengkapnyaMK Disarankan Cari Ketua seperti Mahfud MD atau Jimly Asshiddiqie
28 Maret 2018
Peneliti Senior Institute Ismail Hasani MK perlu memiliki pemimpin baru sekaliber seperti Jimly Asshiddiqie dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaJimly Asshidiqie: Presiden Jokowi Bijak Tidak Meneken UU MD3
16 Maret 2018
Menurut Jimly Asshidiqie, Jokowi ikut dalam pengesahan UU MD3 karena awalnya tidak mengetahui persis semua isi revisi aturan tersebut.
Baca Selengkapnya