TEMPO.CO, Ambon - Pangkalan Utama Angkatan Laut IX di Ambon, kemarin pagi, menenggelamkan dua kapal nelayan asing yang terbukti mencuri ikan di perairan Indonesia. Panglima Armada Timur TNI AL Laksamana Muda Arie Henrycus Sembiring Meliala, kemarin, menyatakan masih ada sejumlah kapal—setidaknya enam—yang akan bernasib serupa dan kini tinggal menunggu putusan pengadilan. (Baca: 4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan)
Kapal yang ditenggelamkan itu adalah KM Century 4/PNG-051 dan KM Century 7/PNG-069. Dua kapal berbobot 200 dan 250 gross ton ini ditangkap KRI Abdul Halim Perdanakusuma–355 pada 7 Desember 2014 di Laut Arafura. Selain dua kapal ini, ada enam kapal nelayan asing lainnya yang ditangkap. Kapal-kapal itu dipergoki sedang menangkap ikan di perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, di dekat perbatasan Indonesia-Papua Nugini. (Baca: Hanafi Rais Visi Maritim Jokowi Jangan Nanggung)
Kapal-kapal itu ditangkap setelah sebelumnya diberi tembakan peringatan. Ketika diperiksa, diketahui bahwa kapal-kapal tersebut tidak memiliki dokumen dan izin dari pemerintah Indonesia. Dari dua kapal nelayan asing itu, prajurit TNI AL mengangkut 72 awak kapal berkewarganegaraan Thailand dan Kamboja serta tujuh warga negara Indonesia. (Baca: Anak Amien Minta Susi Bom Kapal Ikan Cina Bila..)
"Kedua kapal terbukti melakukan penangkapan ikan di wilayah Indonesia tanpa izin dan dokumen yang dikeluarkan pemerintah," kata Arie Henrycus soal penghancuran dua kapal itu. TNI AL, kata Arie, menenggelamkan kapal setelah keluar putusan Pengadilan Negeri Ambon pada 18 Desember 2014. "Tindakan ini bukti pemerintah tegas terhadap pencurian ikan," kata Arie, Ahad, 21 Desember 2014. (Baca: Lindungi Kapal Vietnam, Menteri Susi Diprotes)
Kedua kapal itu ditenggelamkan sekitar pukul 10.00 WIT di Teluk Ambon, disaksikan, antara lain, oleh Laksamana Muda Arie, Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana TNI Agus Susilo, Komandan Pangkalan Utama AL IX Laksamana TNI Arusukmono I.S., Komandan Pangkalan Udara Pattimura Kolonel Pnb Bob Hendri Panggabean, Direktur Polairud Polda Maluku Kombes Manshur, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku I Gede Sudiatmaja serta perwakilan pemerintah daerah.
INDRA WIJAYA | URSULAFLORENE | MOCHTAR TOUWE
Baca Berita Terpopuler
'Kalau Lapindo Salah, Kamu Pikir Jokowi Mau'
Muhammadiyah Tak Haramkan Muslim Ucapkan Natal
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
Jokowi Lunasi Utang Ical, Korban Lapindo Girang
'Jangan Paksa Pegawai Pakai Atribut Natal'
Gus Sholah: Jangan Melarang Ucapkan Selamat Natal
Gara-gara Tiang Listrik, Wagub Djarot Ngomel
Penyair Sitor Situmorang Wafat di Belanda
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya
Berita terkait
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
1 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya
18 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin
32 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia
32 hari lalu
Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu
32 hari lalu
Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaProduksi Garam Nasional Lampaui Target
58 hari lalu
Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,
Baca SelengkapnyaTerkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN
18 Februari 2024
Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat
18 Februari 2024
Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi
8 Februari 2024
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.
Baca SelengkapnyaSetahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini
6 Februari 2024
TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.
Baca Selengkapnya