134 Ribu Koperasi Alami Mati Suri dan Bangkrut

Reporter

Minggu, 21 Desember 2014 04:22 WIB

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga berbincang dengan sejumlah pedagang ketika kunjungan ke Pasar Santa, Jakarta, 1 November 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta:Subang - Menteri Negara Koperasi dan Usaha Menengah Kecil, Anak Agung Puspayoga, mengatakan usaha koperasi yang bertahan hidup di Indonesia hanya 72 ribu lebih atau 35 persen dari total 206 ribu koperasi yang telah berbadan hukum hingga akhir tahun 2014.

"Sisanya, mati suri dan bangkrut," kata Puspayoga saat ditemui Tempo di sela-sela blusukannya ke Koperasi Serba Usaha Annisa di Desa Citra, Kecamatan Binong, Subang, Jawa Barat, Sabtu, 20 Desember 2014.

Ratusan ribu lembaga usaha koperasi yang mati suri dan bangkrut di antaranya masih bisa berjalan tetapi sudah tak bisa melaksanakan kewajiban rapat anggota tahunan, sisanya benar-benar sudah tidak bisa jalan alias bangkrut.

Menurut Puspayoga, dirinya sedang berkonsentrasi buat meningkatkan kinerja dan usaha koperasi yang eksistensinya nyata agar mampu bersaing di pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan dimulai pada 2015.

"Kami tak lagi bicara soal jumlah, tetapi kualitas. Sedikit tapi berkualitas itu lebih bagus," Puspayoga memberikan alasan.

Dari hasil blusukan beberapa hari terakhir ini di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat, Puspayoga melihat masih banyak usaha dan produk koperasi yang bisa bersaing di pasar MEA.

Koperasi Serba Usaha Annisa merupakan koperasi yang dianggap bisa bersaing di pasar MEA. "Sebab, produksi beras ketan koperasi Annisa kualitasnya sangat bagus dan sudah bisa diekspor," ujar Puspayoga.

Hanya saja, semua koperasi yang bergerak dalam produk pangan khususnya beras, memang masih memiliki kekurangan, khususnya soal resi gudang. "Soal ini akan kami koordinasikan dengan Kementerian perdagangan," ujar Puspayoga.

Ketua Koperasi Serba Usaha Annisa Desa Citra, Binong, Subang, Hety Yohetty, mengatakan akibat kekurangan resi gudang sebanyak 4.000 ton gabah kering giling jenis ketan milik anggota koperasi, tak tertampung.

"Kami baru bisa menampung 3.000 ton GKG di empat gudang resi yang sudah ada," ujar Hety. Buat bisa menampung 4.000 ton GKG pihaknya masih memerlukan sedikitnya tiga gudang baru. "Kami mohon bantuan dari pemerintah."

Bupati Subang, Ojang Sohandi, berjanji akan membangunkan kekurangan gudang resi tersebut. "Siapkan saja lahannya, dananya nanti pemkab yang menanggung," ujar Ojang.

Dari 15 kecamatan sentra pangan Subang yang semuanya berada di wilayah Pantai Utara (Pantura) tersebut, akan dibangunkan minimal 10 resi gudang buat menampung produksi GKG yang tahun ini ditargetkan mencapai 1,2 juta ton.

Ketua Dewan Koperasi Kabupaten Subang Daeng Makmur Thahir, mengatakan saat ini jumlah koperasi yang berbadan hukum mencapai 700 buah.
NANANG SUTISNA

Baca juga:
Ibas: SBY Akan Kembalikan Kejayaan Demokrat
BMKG: Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin
Gamalama Meletus Lagi, Bandara Tutup 2 Hari Lagi
Akses ke Lembaga Keuangan Minim, Ekonomi Terhambat

Berita terkait

Bidik Ekspor, LPDB-KUMKM Siap Inkubasi Koperasi Ikan Tuna Biak

3 hari lalu

Bidik Ekspor, LPDB-KUMKM Siap Inkubasi Koperasi Ikan Tuna Biak

Pelatihan dan peningkatan SDM diperlukan agar Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju bisa melakukan ekspor.

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

16 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

18 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

40 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

53 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

53 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

8 Februari 2024

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

8 Februari 2024

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju Tomy Tampatty sangat menyesalkan adanya wacana BUMN dikonversi berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

7 Februari 2024

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan angkat bicara soal adanya narasi pembubaran BUMN yang belakangan ramai dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya